4 Orang Warga Asahan Dinyatakan Positif Corona
3 min readIntipos.com | Asahan – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, merilis 4 kasus baru, yaitu empat warga di kabupaten tersebut dilaporkan positif terinfeksi virus corona. Empat orang itu masing-masing 3 wanita dan 1 orang pria.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan, H Rahmat Hidayat Siregar dalam keterangan persnya Rabu (24/6/2020) mengatakan, empat orang warga Kabupaten Asahan dengan inisial ARP (37) berjenis kelamin perempuan warga Desa Sei Silo Timur, Buntu Pane, kemudian MS (77) berjenis kelamin laki-laki dan SS (59) berjenis kelamin perempuan, keduanya merupakan warga Jalan Karya, Sendang Sari, Kota Kisaran Barat, dan dr. Nn (51) warga komplek RSUD HAMS Kisaran dinyatakan positif Covid-19.
Dijelaskan Rahmat Hidayat, bahwa pasien Inisial ARP pada tanggal 18 Juni 2020, mengalami demam tinggi dan atas inisiatif sendiri melakukan cek ke laboratorium Anugrah Kisaran dan dari hasil pemeriksaan, ARP dinyatakan positif demam berdarah.
Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut keluarga langsung membawanya ke dr Tunggul untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dikarenakan ARP sedang dalam keadaan hamil tua (trimester akhir), oleh dr Tunggul, disarankan agar mereka periksa ke RS di Medan. Atas saran tersebut, pada malam itu juga ARP beserta keluarga berangkat ke Medan.
Sesampainya di Medan, ARP langsung menuju RS Bunda Thamrin dan dilakukan anamnesa, dan sekaligus dilakukan pemeriksaan uji swab terhadap ARP.
Ia menyampaikan, pada tanggal 22 Juni 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan swab, pasien ARP dinyatakan positif Covid 19 dan dirawat di RS Bunda Thamrin Medan.
Lebih lanjut, Rahmat Hidayat, mengatakan untuk pasien atas nama MS dan SS yang merupakan suami istri dengan kesehariannya bekerja di Pasar Kartini Kisaran, dan pada tanggal 3 Juni 2020 keduanya mengalami keluhan sesak, kemudian pada tanggal 15 Juni 2020 keluarga membawa mereka berobat ke RS HAMS Kisaran, dan oleh RS HAMS dilakukan pemeriksaan intensif serta dilakukan pemeriksaan Rapid Test serta hasilnya reaktif.
Dikarenakan kondisi yang belum membaik, pada tanggal 18 Juni 2020, RS HAMS Kisaran merujuk pasien tersebut ke RS Martha Friska Medan dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) untuk dilakukan pemeriksaan Swab Nasofaring.
Pada tanggal 23 Juni 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menyampaikan hasil pemeriksaan swab kedua pasien diatas dengan hasil positif.
Sedangkan untuk dr Nn, dari hasil pemeriksaan Swab yang dilakukan di RS. Columbia Medan pada tanggal 23 Juni 2020 dinyatakan positif Covid 19.
Lebih lanjut, Rahmat Hidayat, mengungkapkan rasa prihatinnya atas musibah yang dialami dr Nn pasca ditetapkannya positif covid, ia berharap agar semuanya cepat sembuh dan dapat beraktifitas kembali.
Dan untuk pelayanan Penyakit Paru yang erat kaitannya dengan pasien covid akan ditangani dr Diniya Tina yang juga merupakan dr Spesialis Paru.
Menindaklanjuti informasi diatas, untuk memutus mata rantai penularan surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan bekerjasama dengan Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Prapat Janji Buntu Pane melakukan tracking kontak erat kasus tersebut, dan akan dilakukan pemeriksaan darah melalui Rapid Test Covid-19 terhadap Orang orang yang melakukan kontak dengan ketiga pasien dimaksud.
“Sampai saat ini pelaksanaan pendataan kontak erat masih dilakukan, untuk dilakukan pemeriksaan/screening pada kasus kontak erat dimaksud,” pungkasnya.
Sedangkan untuk pasar Kartini, pasa Diponegoro dan pasar bakti telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Dinas Kopdag bekerjasama dengan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Asahan sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid 19.
Melalui Ketua Gugus Tugas, Rahmat Hidayat kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memegang teguh protokol penanganan Covid 19 dengan tetap memakai masker, hindari keramaian, cuci tangan pakai sabun dan sering berolahraga serta tetap jaga kesehatan.
Hidayat mengatakan, untuk data Covid-19 di Asahan, untuk yang positif bertambah menjadi 13 orang, dengan pembagian 8 orang masih di rawat, 3 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia. (Chandra Y)