185 Anak Ikut Khitanan Massal Gratis di RS Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri
3 min readINTIPOS | SUKABUMI – 185 anak ikut khitanan massal, mereka anak kurang mampu di Sukabumi, Jawa Barat memanfaatkan khitanan massal gratis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Setukpa Lemdiklat Polri, Sabtu (29/8/2020).
Kegiatan bakti kesehatan yang diadakan Setukpa Lemdiklat Polri dan Bhayangkari Cab 04 Lemdiklat ini dalam rangka mengisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 dan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada warga khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua yang hadir diwajibkan diperiksa suhu tubuh dan memakai cairan hand sanitizer serta masker.
“Peserta khitanan masal kali ini berjumlah 185 orang yang berasal dari 117 orang warga Kota Sukabumi dan 68 orang warga Kabupaten Sukabumi,” kata Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum.
“Rata-rata usia anak yang mengikuti khitanan masal antara 4 sampai 5 tahun yang berasal dari keluarga yang terdampak Covid-19,” sambung Mardiaz didampingi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, S.Ag., M.M.Pd dan para pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri.
Kegiatan khitanan masal ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Hal ini terlihat dari ramainya peserta yang ikut serta dan masih banyak masyarakat yang lainnya yang ingin mengikuti namun terbentur batas maksimal pelayanan sesuatu dengan protokol kesehatan di era pandemi Covid-19.
Brigjen Mardiaz juga menyebutkan bahwa bakti kesehatan khitanan massal tersebut diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk membuka diri setukpa kepada masyarakat Kota Sukabumi karena saat ini Setukpa Lemdiklat Polri sudah bersih dari Covid-19.
baca juga : Piala Asia U-16 Ditunda, Bima Sakti: Pemain Akan Kita Liburkan
“Pada awal-awal pandemi Covid-19 ini berlangsung masyarakat sempat dibuat cemas dengan adanya berita setukpa terpapar Covid-19, namun saat ini masyarakat tidak perlu khawatir karena lingkungan dan persobel setukpa sudah dinyatakan aman dari Covid-19,” kata Mardiaz.
“Kedepan akan diselenggarakan kembali acara bakti sosial serupa bagi warga masyarakat yang saat ini belum mendapat kesempatan untuk mengikuti acara khitanan saat ini.”
“Rencananya akan dilakukan saat momen hari besar nasional dan semoga kegiatan -kegiatan seperti ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Kota Sukabumi,” ungkap Brigjen Mardiaz.
Mardiaz berharap untuk kedepannya akan terbentuk kerjasama aliansi Forkopimda dengan seluruh instansi lain diluar Forkopimda yang ada di wilayah Kota/ Kabupaten Sukabumi, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi pencegahan dan penangangan Covid-19 sesuai Inpres No 6 tahun 2020.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi S.Ag, M.M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, S.I.K., M.Hum.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada Kasetukpa Lemdiklat Polri karena sudah membantu masyarakat Sukabumi dan melaksanakan khitanan massal dengan lebih dari seratus peserta,” ucap Achmad Fahmi.
Sebagai wujud apresiasi kepada Setukpa dan Polri pada umumnya, Pemerintah Kota Sukabumi akan membuat tugu patung polisi di taman lalu lintas Kota Sukabumi.
Mengingat keberadaan setukpa sebagai sekolah polisi tertua di Indonesia maka sangat memiliki pengaruh dalam perkembangan Kota Sukabumi sehingga sudah layak Sukabumi disebut sebagai Kota Polisi.
“Untuk mewujudkan ikon tersebut maka kami berencana membuat tugu patung polisi di taman lalu lintas Kota Sukabumi sekaligus membuat pedestrian di bagian depan setukpa untuk memperindah setukpa dan jalan utama,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
baca juga : https://siberindo.co/29/08/2020/skydrive-uji-mobil-terbang-pertama-di-jepang/
Dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini, Achmad Fahmi berharap bisa menjalin komunikasi dan soliditas dalam rangka mempererat hubungan baik antara setukpa dengan Pemerintah Kota Sukabumi.
“Setukpa merupakan keluarga besar dari Pemerintah Kota Sukabumi, maka setukpa dengan Pemerintah Kota Sukabumi tidak bisa dipisahkan,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.(ebi)