Zakat ASN Pemprov Jateng Setahun Capai Rp 55 Milyar
2 min read
17 April 2021
INTIPOS | SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo optimis Gerakan Cinta Zakat akan menghasilkan banyak manfaat liar biasa, terutama untuk pengentasan kemiskinan. ASN di Pemprov Jateng mengeluarkan Zakat setiap Bulan dan di Tahun 2020 lalu terkumpul Rp 55 Milyar yang bisa digunakan untuk banyak hal.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo, usai menghadiri acara Peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Joko Widodo secara Daring, yang dilanjutkan simulasi pembayaran Zakat bersama Ketua Baznas Jateng di Puri Gedeh, Kamis (15/4).
“Sebenarnya (Gerakan Cinta Zakat) program yang sangat luar biasa, hanya saja banyak masyarakat belum paham, belum tahu. Maka perlu kita angkat atau kita sosialisasikan,” ucap Ganjar.
Dikatakan Ganjar, bahwa di Jateng pihaknya sudah sejak lama mengajak para ASN untuk berZakat melalui Baznas. Meski dulu sempat muncul pro kontra. Saat ini gerakan Zakat ASN di Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.
“Ternyata cara ini jadi spirit bersama untuk mencintai Gerakan Cinta Zakat ini, sehingga ini sudah berjalan beberapa tahun alhamdulillah bisa kita laksanakan, namun masyarakat banyak yang belum tahu. Ternyata Gerakan Cinta Zakat ini manfaatnya sangat banyak,” jelas Ganjar.
Manfaat yang dimaksud yakni cara eksekusi yang cepat dari Baznas membuat penyelesaian persoalan bisa lebih cepat. Dan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.
“Zakat itu ternyata manfaatnya sangat banyak. Orang sakit di Rumah Sakit ngga bisa bayar, cepet bisa diselesaikan. Anak ngga bisa bayar sekolah, bisa cepet diselesaikan. Mungkin mereka yang belum tercatat di Dinsos bisa dibantu dengan cepat. Bahkan sudah ada yang produktif, ada yang bersertifikasi pelatihan UMKM Dan itu cepat banget. Jadi artinya kita bisa membuat banyak hal dari Zakat ini,” tutur Ganjar.
Disebutkan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya secara Daring mengatakan, Gerakan Cinta Zakat ini diharapkan mampu mendukung program-program pemerintah. Terutama berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Sehingga, fungsi dari lembaga Zakat bisa dimaksimalkan.
“Saya harapkan Badan Zakat Nasional ini bisa dipergunakan sebaik baiknya untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan-kesulitan akibat pandemi Covid dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di Negara kita,” ucap Jokowi.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan penerimaan Zakat dari ASN Pemprov pada tahun 2020 lalu mencapai nilari Rp 55 Milyar. Nilai tersebut, belum termasuk dari Baznas Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang totalnya sekitar Rp 400 Milyar.
Darodji menjelaskan, dari nilai yang ada 60 persen di antaranya digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Baik digunakan untuk bantuan maupun program pelatihan.
“Insyaallah tujuannya memang kita utamakan untuk pengentasn kemiskinan. Jadi kita Zakat ini mengubah Mustahiq penerima, menjadi Muzakih pemberi. Itu tujuan utama kita,” tandasnya. (DP/KYD)