YKI Sumut Siap Berkolaborasi dengan PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Medan
2 min readMEDAN | Intipos.com – Untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kanker, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara (Sumut) siap berkolaborasi dengan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan. Karena jumlah penderita kanker di Sumut terus meningkat, terutama kanker payudara.
Hal ini disampaikan Ketua YKI Sumut Nawal Lubis pada kegiatan Sosialisasi Kondisi Kanker di Sumut bersama Majelis Pelayanan Sosial PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (18/7). “Diharapkan, kolaborasi bersama PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan ini menjadi gerakan bersama cegah kanker, dengan sosialisasi dan edukasi sejak dini,” kata Nawal.
Menurut Nawal, YKI tidak bisa bekerja sendiri untuk pencegahan kanker, perlu dukungan semua sektor, termasuk PD Muhamadiyah dan PD Aisyiyah Kota Medan, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dengan harapan, masyarakat menjadi sehat, terbebas dari kanker. Karena keluarga yang sehat akan melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat dan tangguh.
Disampaikan juga, untuk menekan jumlah kasus kanker, YKI Sumut juga memiliki program-program yang menyentuh langsung masyarakat, baik di bidang penyuluhan dan aksi sosial pencegahan kanker. Di antaranya, program deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara, pap smear dan IVA Test.
“YKI telah melakukan kerja sama dengan Majelis Taklim, Perguruan Tinggi, anak sekolah, PKK dan DWP Kabupaten/Kota se-Sumut untuk terus mengajak dan ikut terlibat dalam pencegahan kanker,” kata Nawal Lubis.
Dijelaskan juga, meningkatnya jumlah penderita kanker di Sumut akibat tidak maunya masyarakat untuk berobat dan memeriksakan diri. Apalagi masyarakat yang tinggal di pedesaan yang lebih mengutamakan pengobatan tradisional.
Berdasarkan data dari Rumah Sakit di Kota Medan, tahun 2022 ada sebanyak 3.206 jumlah kasus kanker di Sumut, dengan berbagai jenis kanker. “Pasien kanker di Sumut yang berobat ke Rumah Sakit Adam Malik, Murni Teguh, Rumah Sakit Haji Medan cukup tinggi, data ini bisa lebih tinggi lagi karena masih banyak masyarakat yang tidak mau berobat, apalagi mereka yang tinggal di pedesaan,” jelas Nawal.
Ketua PD Muhammadiyah Kota Medan Maulana Siregar mengatakan siap melakukan kolaborasi dengan YKI Sumut untuk menyosialisasikan terkait kesehatan kepada masyarakat, terutama penyakit kanker. Muhammadiyah punya Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) di struktur Pimpinan Muhammadiyah dan ada juga Ibu-ibu Aisyiyah yang bisa dikoloborasian dengan program YKI Sumut.
Selain itu, Maulana juga menjelaskan, Muhamamdiyah juga fokus terhadap kesehatan masyarakat dengan banyaknya rumah sakit, klinik-klinik pratama yang didirikan Muhamadiyah. Sehingga kolaborasi ini diharapkan menurunkan jumlah penderita kanker di Sumut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menyambut baik rencana kolaborasi ini, yang nantinya sangat membantu YKI Sumut dan Dinkes Sumut dalam mencegah meningkatnya jumlah kasus kanker di Sumut. Diharapakan, kolborasi ini memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terkhusus bagi mereka yang terkena kanker.
Turut hadir Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara Nasution beserta pengurus, Ketua Majelis Pelayanan Sosial PD Muhammadiyah Kota Medan Muhammad Rida Haikal Amal beserta pengurus, dan Akademisi Prof Bidasari Lubis selaku narasumber. (RR)