15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Warga Keluhkan Pencemaran Limbah Pabrik Tepung di Sungai Balok

2 min read
Lokasi Sungai Balok yang tercemar limbah pabrik

Intipos.com, Asahan – Tercemarnya Bondar Balok atau Sungai Balok yang mengalir di wilayah Desa Air Joman Baru, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, dikeluhkan warga, terutama warga Dusun II dan Dusun IV. Hal itu dikarenakan pembuangan limbah pabrik yang diduga milik CV Sejahtera perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan tepung kelapa di kawasan itu.

Akibat dari pembuangan limbah tersebut, air sungai atau Bondar Balok menjadi keruh. Hal itu sangat disayangkan karena merugikan masyarakat dari berbagai segi baik kesehatan maupun ekosistem di dalamnya.

Zulkarnain Marpaung salah satu warga Dusun II Desa setempat mengaku sangat kecewa dengan keberadaan pabrik tersebut.

“Limbah pabrik masuk ke Sungai Balok sehingga air menjadi kotor mengganggu ekosistem sungai, kemudian populasi ikan semakin berkurang. Ketidaknyamanan juga dirasakan dalam hal kesehatan, sebab warga yang beraktivitas di sungai mengalami gatal-gatal pada kulit,” katanya saat ditemui intipos.com di lokasi, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga  Soal Eksekusi 17 Rumah di Jalan Gandhi Medan, Fraksi Gerindra Minta Tunggu Proses Hukum

https://intipos.com/ketua-dprd-dukung-penuh-program-dhd45-sumut/

Hal senada juga disampaikan Masbudi Marpaung, warga setempat, yang sangat merasakan dampak dari pembuangan limbah tersebut. Dia juga tak menyangkal bahwa pabrik tersebut sudah membantu membuatkan sumur bor untuk keperluan warga. Namun hal itu tidak cukup.

“Memang benar pabrik tersebut membantu membuatkan sumur bor, tapi kapasitasnya kurang lebih 10 rumah tangga, sementara yang menggunakan lebih dari itu, jadi tidak cukup,” ungkapnya.

Sementara Tini, warga Dusun IV, Desa Air Joman Baru, mengaku, dia dan anaknya sudah dua hari tidak mandi akibat pencemaran limbah di sungai tersebut.

“Bukan saya saja yang terkena dampaknya, warga lain juga mengalami hal yang sama, hanya saja mereka tidak berani protes terhadap pengusahanya. Kemarin saya sempat ke pabrik tersebut membicarakan permasalahan ini kepada perwakilan dari perusahaan. Namun tidak ada solusinya,” ungkap Tini.

Meski begitu, mereka tetap berharap agar Pemerintah Daerah menemukan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dan meninjau ulang izin pabrik tersebut.

Baca Juga  Bupati Radiapoh Tinjau Perbaikan Jalan Penghubung Jawa Maraja Bah Jambi - Simpang Nagojor

https://siberindo.co/13/11/2020/limbah-pabrik-tahu-jadi-sumber-energi-listrik-di-desa-urutsewu/?amp

Sementara, Kepala Desa Air Joman Baru melalui Sekretaris Desa, Dahniar Sirait, ketika dikonfirmasi terkait permasalahan itu mengatakan bahwa tidak ada keluhan maupun laporan dari warganya yang terdampak. Dia juga mengatakan lokasi pabrik itu bukan di desanya, tapi di Desa Air Joman Lama. Bahkan menurutnya, pihak pengusaha juga telah menyediakan sumur bor untuk keperluan warga Dusun II dan Dusun IV.

Sementara Kepala Desa Air Joman Lama Sayuti Sihombing melalui Sekretaris Desa Fauzi mengatakan terkait persoalan limbah ini memang sudah sejak lama terjadi dan sudah ditegur.

“Pak Kades sudah menegur bahkan saat itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan kami dampingi langsung datang ke pabrik, namun setelah itu kami tidak tahu lagi bagaimana kelanjutannya, kita hanya mendampingi,” ungkap Sekdes Fauzi saat ditemui, Siang tadi.(Intipos-RS)