15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Walkot Makassar Marah Saat Tinjau Banjir, Danny Pomanto Sebut Penanganan Lambat

2 min read

Makassar | Intipos.com – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur kota Makassar selama dua hari berturut-turut membuat beberapa titik di Kota Makassar tergenang banjir hingga 1-2 meter.

Seperti halnya di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Rappocini, Manggala, Tallo dan Tamalate. Namun, yang paling parah itu terdapat di dua kecamatan yakni Kecamatan Biringkanaya dan Manggala.

Baca juga : Jalin Komunikasi Dan Mohon Dukungan Do’a Dari Para Kyai, Kapolda Jatim Sambangi Ponpes Al Falah Kediri

Karena kondisi tersebut, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto turun langsung melihat keadaan warganya, Kamis (11/03/21).

Lokasi pertama Danny mendatangi perumahan Kodam III, Kelurahan Katimbang, kecamatan Biringkanaya.

Baca juga : Wabub Palas Zarnawi Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Baburrohmah dan Nurul Iman

Disana, Danny bersama Ketua TP PKK, Indira Yusuf Ismail menemui para pengungsi di masjid grand Rahmani.

Para pengungsi melaporkan bahwa mereka belum makan dan dapur umum yang ditunggu sejak hari Rabu kemarin belum ada.

Baca Juga  Peringati Hari Bela Negara, Pemprov Sumut Gelar Senam Bersama ASN

Baca juga : Indartato : Kades Dan Jajaran Harus Aktif Sosialisasikan Program Vaksinasi Covid 19

Karenanya, Danny miris, dan langsung mengeluarkan uang di saku celananya serta merta meminta maaf kepada pengungsi atas keterlambatan bantuan.

“Minta maaf pak, bu. karena saya baru 10 hari bekerja ini. Saya tidak tahu bahwa kalau sudah menurun sekali kinerjanya SKPD yang terkait. Dulu-dulu tidak begini. Tapi saya janji akan memperbaiki. Hari ini saya yang ambil alih penanganan banjir ini. Mana pak lurah, ini uang sekarang kita pergi beli makanan untuk semua orang disini,” ucap Danny.

Setelah itu, Danny menyusuri banjir dengan berjalan kaki ia mau melihat setinggi apa banjir di Kodam III itu. Nyatanya, banjir sudah setinggi dada orang dewasa.

“ Di Paccerakkang sungai biring jene namanya itu dangkal bermuara dari maros menuju sungai tallo. Saya akan segera berkoordinasi dengan balai pompengan untuk membuat usaha darurat dengan menggali sungai. Kami punya 3 buah alat eskavator apung,” jelasnya.

Baca Juga  Walkot Susanti Hadiri Pelantikan dan Pelatihan Relawan Damkar Siantar Tahun 2024

Sementara, untuk di Kecamatan Manggala tepatnya di Blok 5, Danny menemukan adanya saluran air yang lambat, akibat terhalang dengan perumahan-perumahan yang ada.

“ Di Antang termasuk blok 5 disini adalah perlambatan aliran air keluar ke sungai Tallo. Ini kan airnya berasal dari anak jeneberang yang meluap. Saya akan berkoordinasi dengan pihak perumahan untuk meluruskan jalur air ini,” paparnya.

Secepatnya, kata Danny akan menginisiasi dengan balai pompengan. Karena otoritasnya bukan pemerintah kota Makassar.

“ Sambil itu saya akan segera membuat jalur air terlebih dahulu,” pungkasnya.

Danny pun berharap air cepat surut dan bisa segera melakukan pengerukan di sungai yang disebut lokasinya dangkal. (ril/rs)