Wali Kota Medan miliki Strategi Antisipasi Gelombang ketiga Covid-19
2 min readINTIPOS | Medan – Meskipun saat ini Kota Medan berstatus PPKM level 2, Wali Kota Medan Bobby Nasution terus berupaya agar tidak terjadi penyebaran Virus dan lonjakan angka Covid-19.
Salah satunya adalah akselerasi Vaksinasi yang terus digencarkan sembari terus gencarkan tertib 5M yaitu budaya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta ubah laku prokes tetap berjalan baik.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi potensi gelombang ketiga jika terjadi di Provinsi Sumut terutama Kota Medan.
Dengan akselerasi Vaksinasi ini selain antisipasi gelombang ketiga, juga merupakan upaya mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat. Oleh karenanya Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi bahkan agar mencapai target vaksinasi dilakukan dengan sistem jemput bola guna memudahkan masyarakat.
“Pemko Medan saat ini terus mengebut vaksinasi terhadap masyarakat. Selain upaya mempercepat herd Immunity, Hal ini juga dilakukan sebagai antisipasi jika terjadi potensi gelombang ketiga,” Kata Bobby Nasution Senin (08/11/2021)
Antisipasi yang dilakukan ini karena Pemerintah pusat memprediksi gelombang ketiga covid-19 terjadi setelah Natal dan Tahun Baru, yakni pada Desember 2021 hingga Januari 2022. Oleh karenanya strategi yang dilakukan Bobby Nasution ini diharapkan dapat mengantisipasi gelombang ketiga tersebut.
Selain akselerasi vaksinasi, strategi lain yang dilakukan Bobby Nasution adalah penegakan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di setiap Wilayah, termasuk melakukan 3T, yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) khususnya bagi 9 atau 15 orang kontak erat terhadap seorang pasien terkonfirmasi covid-19.
Selanjutnya strategi yang Bobby Nasution juga untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 adalah dengan mengeluarkan surat edaran bagi ASN agar tidak cuti akhir tahun ini hingga awal 2022. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi mobilitas khususnya di akhir tahun.
“Kita sudah keluarkan Surat Edaran agar ASN tidak mengambil cuti akhir tahun. Ini agar dapat mengurangi mobilitas, apalagi Pemerintah Pusat telahmenghapus cuti bersama Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 guna menekan laju penyebaran COVID di Tanah Air,” Jelas Bobby Nasution.
Bobby Nasution menambahkan strategi lain adalah dengan mempertimbangkan pemberlakuan penyekatan di titik perbatasan Kota Medan. Namun sebelum diberlakukannya penyekatan akan dipantau perkembangan atau lonjakan angka Covid-19, jika terjadi pasti kita lakukan penyekatan.
Plt Kadis Kesehatan dr Mardohar Tambunan mengungkapkan bahwa Akselerasi Vaksinasi terus dilakukan pihaknya guna mempercepat terbentuknya herd Immunity di masyarakat. Selain itu sesuai arahan bapak Wali Kota Medan vaksinasi yang terus gencar dilakukan sebagai upaya mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19.
“Menyikapi gelombang ketiga Covid-19 yang biasanya terjadi setelah hari-hari besar maupun akhir tahun dan berdasarkan pengalaman sebelumnya guna mengantisipasi gelombang ketiga kita genjot vaksinasi selain itu gencarkan 3T,” jelas Mardohar.
Dijelaskan Mardohar, untuk capaian Vaksinasi di Kota Medan per awal November sudah mencapai 66 persen lebih. Tentunya capaian ini akan terus meningkat sejalan dengan pelaksanaan Vaksinasi yang terus berlangsung. Apalagi jika wacana anak usia 5 hingga 12 tahun dapat divaksin maka capaian Vaksinasi akan terus meningkat. (intipos/sofyan)