Wagub Sulsel Minta Agama Jangan Dipolitisir
2 min readINTIPOS | MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melantik pengurus Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel. Pelantikan yang dirangkaikan semiloka tersebut berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Rabu, 28 Oktober 2020.
Mengawali acara yang sangat hikmat, Sekertaris FKUB Sulsel membacakan Surat Keputusan Pengurus Generasi Muda FKUB Sulsel dengan nomor 08/FKUB-SS/X/2020. Setelah itu, Wagub berdiri untuk melantik para pengurus Generasi Muda FKUB Sulsel.
“Generasi muda ini terbentuk salah satunya dengan tujuan dapat menjalin hubungan antar umat beragama. Generasi muda forum umat beragama direkrut dengan metode rekrutmen melalui majelis agama,” ujar Kakanwil Agama Sulsel, KH Khaeroni.
baca juga : Naikkan MCB, Wagub Sulsel Bersama PLN Tandai Hadirnya Listrik di Kepulauan Padang Lau
Agar generasi muda menjadi lebih dinamis, aktif, dan reaktif, di dalam menyikapi kehidupan beragama. “Pembentukan generasi muda FKUB bukan hanya pelantikan, tapi dibutuhkan aktualisasi program yang telah di susun bersama-sama,” lanjutnya.
Dibawah generasi muda, terdapat anak-anak yang perlu diedukasi komunikasi antar umat beragama. Saat ini, pihaknya juga bertugas menjaga kerukunan, menjaga solidaritas yang profesional sesama umat beragama, dengan mengedepankan toleransi antar umat beragama.
“Kita harus kembali kepada kerukunan umat beragama, pemuda FKUB harus menyampaikan aspirasi dengan cara yang intelektual,” jelas Andi Sudirman.
Kembali ia menyampaikan, agama jangan dibuat menjadi jualan politik, agama jangan dipolitisir.
baca juga : https://siberindo.co/28/10/2020/update-covid-19-kasus-positif-bertambah-4-029/
“Jika kita menjadi orang yang menjalankan amanah dengan baik. Mari bersama-sama hidup dalam kedamaian, melangsungkan kehidupan dengan tenang dan damai,” katanya.
“Mari kita pelan-pelan, respon cepat Gerakan Muda FKUB ini. Kita dulu komunikasi dan kini dibentuk, saya yakin orang pilihan ini akan memperkooh kerukunan beragama di Sulsel,” imbuhnya. (*rs)