Wagub Berharap Ekonomi Masyarakat Bangkit dari Masjid
2 min readINTIPOS | DELISERDANG – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap ekonomi dan pelatihan ekonomi umat dapat lahir dari masjid yang ada sekitar warga. Sehingga ke depan kebangkitan ekonomi umat lahir dari masjid-masjid yang ada di Sumut.
Hal ini dikatakan Musa Rajekshah yang berkunjung dan Salat Jumat di Masjid At-Taqwa sekaligus menandatangani prasasti Masjid At-Taqwa, Sei Sengkol, Dusun 3 Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Jumat (16/10). Musa Rajekshah juga meninjau Yayasan Pendidikan Islam Al Fakhri yang tidak jauh dari masjid tersebut.
“Alhamdulillah kalau lah masjid sudah terbangun seperti ini, tambah lagi besar dan semoga tambah makmur dan tugas kitalah memang memakmurkan masjid, meramaikan masjid. Mudah-mudahan semakin banyak masjid semakin juga bisa berkembanglah ekonomi umat. Kami berharap ke depan melalui masjid ada juga pelatihan-pelatihan ekonomi untuk umat Islam dari masjid,” ucap Musa Rajekshah.
baca juga : Gubernur Harapkan Kontribusi PBB untuk Sumut Maju
Hadir dalam kunjungan itu, Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Effendy Pohan, Ketua BKM Masjid At Taqwa Arifsyah Pohan, Ustaz Syafrizal, Kepala Desa Sei Mencirim, tokoh agama dan masyarakat.
Musa Rajekshah mengatakan, pada pertengahan November 2020 di Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, akan dilaksanakan pelatihan ekonomi umat. Diharapkan nanti, pengurus Masjid At Taqwa dan sekitarnya dapat hadir dalam pelatihan tersebut. Pelatihan ekonomi akan dibimbing para pengurus masjid dari Yogyakarta yang sudah cukup terkenal di Indonesia.
“Bukan hanya masjid makmur, tapi meningkatkan ekonomi umat terbangun dari masjid. Semua masyarakat akhirnya bisa merasakan keberadaan masjid. Tugas kitalah juga memakmurkan masjid, tugas kita juga lah menolong saudara-saudara kita,” katanya.
Musa Rahekshah juga mengapresiasi berdirinya Yayasan Pendidikan Islam yang berdekatan dengan masjid yang diharapkan dapat mendidik generasi yang ada di desa menjadi beriman, berilmu dan beramal saleh.
baca juga : https://siberindo.co/16/10/2020/update-covid-19-kasus-positif-bertambah-4301-jakarta-masih-terbanyak/
“Insya Allah, mudah-mudahan nanti kalau lah jadi juga sekolah tahfidz di sini, harapan kami memang nanti ke depan Insya Allah, Sumut semakin banyaklah hafidz hafidzah dan nanti pemimpin-pemimpin kita bisa lah pemimpin yang memang juga penghafal Alquran,” katanya.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid At Taqwa Arifsyah Pohan mengatakan Masjid At Taqwa ini berdiri tahun 1950, yang didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat. Seiring perkembangan zaman, tahun 2001 masjid ini mengalami pemugaran.
“Kami rencana akan mengembangkan ke belakang lagi, dipasang kanopi ini kemudian di atas tanah di atas tempat duduk itu kami rencanakan akan membuat tempat tempat belajar tahfidz,” tutupnya. (Intipos/risa)