Urban 20 Talks Bandung, Anies: Pemimpin Daerah Memegang Peranan Penting Dalam Penyelesaian Isu Tingkat Nasional
4 min readKota Bandung | Intipos.com – Banyak masalah nasional bermula dari masalah di perkotaan seperti: urbanisasi dan industrialisasi yang berdampak pada isu lingkungan. Isu yang menjadi pembicaraan pemimpin negara, termasuk G20 ini menjadi lebih mudah ditangani dengan melibatkan para pemimpin daerah urban (Gubernur / Walikota). Hal ini dikarenakan pemerintah kota memahami betul kondisi lapangan di wilayahnya, sehingga mampu mencari cara terbaik dalam melakukan implementasi aksi atau program pembangunan yang telah direncanakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bertindak sebagai salah satu nara sumber pada acara Urban 20 Talks dengan topik “Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital”, bertempat di Hotel Pullman, Kota Bandung, Kamis(24/02/2022). Selain Anies, acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hadir juga Putri Komarudin (Ketua Delegasi Youth 20), Profesor Sumantri Brojonegoro selaku Leader T 20 dan disiarkan secara daring melalui kanal You Tube Humas Pemprov Jabar dan CNN.
“Para pemimpin urban memegang peranan penting sebagai implementor program yang dicanangkan Pemerintah Pusat, sehingga dilibatkan dalam menyampaikan masukan atau komunike untuk disepakati pada sidang para Pemimpin G20, “ tambah Anies. Urban 20 yang akan diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2022 ini merupakan kegiatan untuk kali ke lima. Yang pertama dilaksanakan tahun 2018 di Buenos Airos, tahun 2019 di Tokyo, tahun 2020 di Riyadh, dan tahun 2021 di Roma-Milan.
Secara ringkas Anies menjelaskan bagaimana sebuah kesepakatan di level pemimpin G20 diambil. Yaitu diawali dengan pertemuan di level teknis (preliminary meeting) yang membahas isu-isu kritikal di perkotaan, melakukan persuasi dan negosiasi hingga menghasilkan kesepakatan bersama (komunike) untuk diserahkan oleh Urban 20 kepada pemimpin negara yang menjadi Presidensi G20 dan selanjutnya akan menjadi kesepakatan para pemimpin G20.
Untuk Urban 20 Tahun 2022, ada 6 (enam) topik yang akan dibahas yaitu Pemulihan ekonomi untuk semua, Pengembangan hunian yang produktif dan terjangkau, Energi terbarukan, mobilitas penduduk, kesehatan mental dan masa depan pekerjaan.
Gubernur DKI Anies kemudian turut memberikan pandangan terkait sumbangsih anak muda di era digital. Bahwa anak muda yang tinggal kawasan urban, perlu diberikan ruang lebih agar dapat bereksplorasi dengan teknologi digital untuk mengembangkan ide gagasan dan menghasilkan trobosan.
“Salah satu contohnya kami memiliki Jakarta Smart City yang kebanyakan beranggotakan anak muda, hasilnya dapat dilihat dari salah satu aplikasi JAKI yang memenangkan medali emas di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector pada Januari 2022 lalu,” terangnya.
Selain itu, stimulus untuk meningkatkan keterlibatan anak muda juga dilakukan dengan menciptakan ruang ketiga. Ruang tersebut digunakan untuk interaksi, yang kemudian didukung oleh teknologi untuk membuat mereka lebih kreatif dan produktif. Sehingga hal ini juga mendasari Pemprov DKI untuk terus memperluas jaringan layanan internet gratis untuk semua, melalui JakWifi.
Sementara itu, sepert dikutip dari release Humas Pemprov Jabar, (25/02/2022) Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menyambut bahagia Presidensi G20 di Indonesia serta berkomitmen menjadikan Indonesia, khususnya Jabar sebagai tuan rumah yang baik dengan memberikan kenyamanan pada para delegasi negara G20.
Apalagi Jawa Barat ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bersama dengan DKI Jakarta. Selain itu, Jabar juga dipercaya sebagai tuan rumah Outreach Groups lainya seperti Youth 20 (Y20) dan Think 20 (T20).
Kita harus menjadi tuan rumah yang baik, berkesan, dan saya yakin Indonesia mampu dan Jawa Barat bagian dari itu. Jabar sangat siap memberikan impresi yang luar biasa dan pelayanan yang sangat baik kepada tamu-tamu dari seluruh dunia,” ucapnya.
Gubernur menjelaskan, Jabar sangat antusias dan siap sebagai tuan rumah dari salah satu Outreach Groups Presidensi G20. Apalagi, event berkumpulnya negara-negara maju dunia ini dilakukan setiap 20 tahun sekali.
“Intinya dari Jawa Barat, kami sangat bangga karena Presidensi G20 ini kan 20 tahun sekali,” ungkapnya.
Gubernur mengajak kepada masyarakat, khususnya di Jabar untuk aktif dalam memeriahkan penyelenggaraan G20. Misalnya dengan memberikan beberapa pemikiran tentang isu dan tantangan dunia saat ini via media sosial.
“Saya berharap lewat media semua warga se-Indonesia, khususnya Jabar diminta untuk berpartisipasi bikin komentar, bikin ide, sehingga pada saat di major U20-nya masukan warga citizen Indonesia siapa tahu menjadi inspirasi juga,” katanya.
Gubernur juga berharap Presidensi G20 bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang menjawab tantangan saat ini, sehingga beberapa negara berkembang bisa ikut menerapkan pemikiran dari negara-negara maju.
“Meski hanya beranggotakan 20 negara, negara dalam G20 ini memegang 85 persen perekonomian dunia. Dengan demikian pemikiran dari pertemuan G20 selalu ditunggu oleh negara-negara lain di dunia,” ujar Gubernur.
“Bukan berarti hanya 20 negara, tapi karena kita menguasai mayoritas ekonomi, maka isu global warming yang mengarah kepada energi terbarukan, akselerasi digital, maupun isu pemuda yang mendominasi populasi masa depan, itu sangat ditunggu,” imbuhnya. (sudiro)