Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Walkout dari Rapat Paripurna DPR
2 min readJAKARTA || Intipos.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan meminta pemerintah membatalkan kebijakan tersebut.
Fraksi PKS di DPR mengambil sikap walkout dari Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang digelar di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (06/09/2022). Langkah politik ini dalam rangka menyikapi keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan beberapa jenis BBM. Diantaranya adalah jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, jenis Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto ketika Ketua DPR RI, Puan Maharani tengah meminta persetujuan kepada setiap fraksi terkait RUU tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2021.
“ Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat. Dengan ini kami nyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan BBM bersubsidi,” kata Mulyanto mewakili fraksinya di ruang rapat paripurna DPR.
Dikatakannya, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi pada dasarnya tidak punya efek terhadap pengendalian volume BBM. Bahkan dengan kembali naiknya harga BBM jenis Pertamax, maka diperkirakan migrasi pengguna Pertamax ke Pertalite akan bertambah.
“ Yang terbayang justru adalah efek sampingnya, berupa kenaikan harga transportasi, harga barang-barang dan lonjakan tingkat inflasi, terutama di sektor makanan yang berujung pada peningkatan jumlah masyarakat miskin,” kata Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS mengatakan, keputusan pemerintah tersebut sudah secara jelas memberatkan masyarakat Indonesia.
Hal ini terbukti, kata Mulyanto, dengan banyaknya sejumlah elemen masyarakat yang berunjuk rasa untuk menolak keputusan pemerintah.
“ Hari ini di depan demo terus-menerus. Kami dukung demo masyarakat. Karenanya kami Fraksi PKS nyatakan walkout dari forum ini,” ujarnya menegaskan.
Aksi walkout dari Fraksi PKS itu juga terlihat diiringi dengan pengangkatan poster yang berisikan tulisan “PKS Menolak Kenaikan Harga BBM”. **