TNI – AL Tambah Dua Kapal Perang Baru
2 min readIntipos.com | KEPRI – TNI AL Tambah dua Kapal Perang RI (KRI) baru. Dua kapal perang ini dibuat putra-putra terbaik bangsa di dikerjakan oleh perusahaan galangan kapal PT Galangan PT. Karimun Anugrah Sejati (KAS) di Tanjunguncang, Batam, Kepri.
Pada Senin Senin (24/8/2020) lalu kapal dini diberi nama oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny.Vero Yudo Margono yaitu KRI Karontang dan KRI Mata Bongsang. Selain itu ada kegiatan peluncuran kapal PC 40 meter Mata Bonsang oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Di acar itu juga ada penandatanganan berita acara antara Kadisadal dan Direktur PT Karimun Anugrah Sejati yang disaksikan oleh KASAL.
Menurut Kasal, Pembangunan Kapal Patroli Cepat 40 meter ini merupakan wujud kontribusi TNI Angkatan Laut dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, yang pada akhirnya meningkatkan laju perekonomian bangsa dan kesejahtraanrakayat Indonesia, khususnya untuk melewati masa krisis resesi dunia dan kontraksi ekonomi Nasional akibat dari krisis global covid-19.
“Kini kita melaksanaan penamaan dan peluncuran dua kapal PC 40 meter KRI Karotang-872 dan KRI Mata Bongsang-873. Nantinya ini akan akan memperkuat Satuan Patroli (Satrol) Lantamal X Jayapura dan Satrol Lantamal I Belawan. Kita berharapa kehadiran kedua kapal ini akan meningkatkan performa tugas-tugas TNI Angkatan Laut,” jelas Kasal.
Kata Kasal TNI AL mesti menunjukan kepada bangsa lain, bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri, sambil terus mengejar segala ketertinggalan yang sudah terjadi selama ini.
“Bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang kompetitif yang mampu bersaing dipasaran Internasional termasuk industri perkapalan,” pungkasnya.
Penamaan Karotang adalah jenis ikan kerapu, besar di wilayah Tanjung Balai Asaha. Ikan ini sangat jarang ditemui karena hidup di perairan dalam. Sedangkan Mata Bongsan merupakan jenis ikan yang hidup pada kedalaman 90-200 meter di Papua, warnanya hitam, matanya besar seperti lampu senter serta memiliki tenaga yang kuat. (Siberindo)