Tidak Memulai dari Nol, Satika Simamora Siap Wujudkan Taput Lebih Unggul
4 min read
Catatan Ir Zulfikar Tanjung
Selama ini, pergantian kepemimpinan di berbagai daerah kerap menjadi momen yang penuh tanda tanya bagi masyarakat. Program-program yang telah berjalan dengan baik tak selalu langsung dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, sehingga kemajuan yang sudah dirasakan sering kali menjadi tanda tanya dan pembahasan banya pihak.
Namun, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kini berada di persimpangan baru yang menjanjikan. Satika Simamora SE MM, calon Bupati Taput periode mendatang, hadir dengan tekad kuat untuk melanjutkan dan memperkuat program-program unggulan yang telah memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan fondasi yang kokoh, ia tak perlu memulai dari nol, melainkan langsung membawa kabupaten ini ke tahap yang lebih tinggi.
Sebagai istri dari mantan Bupati Taput dua periode sepuluh tahun terakhir ini, Dr Nikson Nababan MSi, Satika membawa keunggulan strategis yang membuatnya berbeda. Dengan modal keberhasilan Nikson selama dua periode kepemimpinannya, Satika memiliki dasar yang kokoh untuk tidak hanya melanjutkan, tetapi juga memperkaya pembangunan daerah ini menuju level yang lebih tinggi.
Bisa dikatakan, pilihan masyarakat Taput pada Pilkada 2024 memiliki salah satu nama yang strategis, yakni Satika Simamora. Intinya, Keberlanjutan Sebagai Keunggulan. Keberhasilan Nikson Nababan dalam membangun Tapanuli Utara selama masa kepemimpinannya telah menciptakan berbagai parameter pembangunan yang positif, baik dalam infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, maupun peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini menjadi modal awal yang solid bagi Satika Simamora. Ia tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menata ulang arah pembangunan, seperti yang sering terjadi saat terjadi pergantian kepemimpinan di berbagai daerah lainnya.
Keunggulan ini memberi Satika kesempatan untuk langsung fokus memboboti dan memperkaya program-program yang sudah ada. Dengan pendekatan ini, Tapanuli Utara berpotensi mencapai percepatan pembangunan yang lebih signifikan.
Apalagi dalam kampanyenya, Satika Simamora telah menyampaikan berbagai gagasan baru yang menjadi nilai tambah dalam visinya untuk Tapanuli Utara. Ia tidak hanya berfokus pada keberlanjutan, tetapi juga memperkenalkan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa poin utama dari visi-misinya antara lain Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Melanjutkan pengembangan UMKM dan potensi ekonomi berbasis kearifan lokal. Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan: Menambah program beasiswa untuk generasi muda berbakat dan memperluas akses layanan kesehatan di desa-desa terpencil. Pelestarian Budaya dan Lingkungan: Memadukan pembangunan ekonomi dengan pelestarian budaya Batak dan menjaga ekosistem alam Tapanuli Utara.
Dengan modal pengalaman sebagai pendamping Nikson Nababan dan komitmennya terhadap visi pembangunan yang inklusif, Satika Simamora menawarkan harapan baru bagi masyarakat Tapanuli Utara. Ia mampu membawa daerah ini ke tahap yang lebih maju tanpa kehilangan identitas dan nilai-nilai lokalnya.
Jika strategi ini terwujud, Tapanuli Utara berpotensi menjadi model pembangunan daerah yang berhasil mengintegrasikan keberlanjutan, inovasi, dan partisipasi masyarakat. Satika Simamora tidak hanya menawarkan kesinambungan, tetapi juga peluang untuk menjadikan Tapanuli Utara sebagai daerah dengan keunggulan kompetitif yang lebih besar di masa depan.
(Pendekatan Pilar Nikson)
Keberhasilan Nikson Nababan di Taput selama masa jabatannya telah diakui secara luas, dengan fokus pada tiga pilar utama pembangunan:
- Pembangunan Infrastruktur yang Merata
Nikson telah berhasil memperbaiki aksesibilitas masyarakat melalui pembangunan jalan, jembatan, dan infrastruktur pendukung lainnya hingga ke pelosok desa. Hal ini tidak hanya mempercepat roda perekonomian, tetapi juga mendukung distribusi kebutuhan masyarakat secara merata.
- Peningkatan Pendidikan Berbasis Kualitas
Salah satu tonggak keberhasilan Nikson adalah penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih baik serta peningkatan akses beasiswa untuk siswa berbakat. Selain itu, pembangunan sekolah di daerah terpencil memungkinkan anak-anak di desa-desa terpencil mendapatkan pendidikan yang layak.
- Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Di bawah kepemimpinan Nikson, birokrasi Taput telah menjadi lebih efektif dan transparan. Sistem pelayanan publik yang lebih responsif kini mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat.
Jika terpilih, Satika Simamora akan memulai kepemimpinannya dari titik yang lebih tinggi. Ia tidak hanya mewarisi fondasi yang sudah dibangun oleh Nikson tetapi juga membawa kapasitas dan gagasannya sendiri untuk memperkuat pilar-pilar tersebut. Dalam hal ini, kehadirannya sebagai calon bupati menawarkan keunggulan strategis karena tidak semua pemimpin baru memiliki kesempatan untuk melanjutkan fondasi yang kuat.
Dengan kata lain Satika menawarkan model kepemimpinan yang berbeda: melanjutkan apa yang sudah berjalan, memboboti dengan inovasi, dan menambahkan program-program baru sesuai visi misinya.
(Harapan Baru untuk Taput)
Jika terpilih, Satika Simamora akan membawa energi baru ke pemerintahan Taput. Kombinasi antara kesinambungan pembangunan Nikson dan visi inovatif Satika akan menciptakan lompatan besar bagi Taput. Dengan melanjutkan capaian Nikson dan memperkuatnya dengan program yang lebih relevan, ia dapat memastikan bahwa Tapanuli Utara tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkembang menjadi daerah yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional.
Satika Simamora bukan hanya calon bupati dengan modal pengalaman mendampingi seorang pemimpin sukses. Ia juga sosok yang berkomitmen untuk menjaga semangat pembangunan, sambil mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan begitu, Taput memiliki peluang besar untuk menjadi daerah yang tidak hanya melanjutkan pencapaiannya, tetapi juga melampaui batasan yang ada. (Penulis Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)