Tidak Kinerja Positif, Gubernur Bobby Nasution: Bank Sumut Harus Naik Kelas
3 min read
Bank Sumut Harus Naik Kelas
MEDAN | Intipos.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan keyakinannya bahwa Bank Sumut tengah berada pada jalur yang tepat menuju transformasi besar. Capaian kinerja positif hingga Triwulan III Tahun 2025 dinilai sebagai momentum penting untuk mempercepat langkah Bank Sumut naik kelas menjadi Bank Buku II (KBMI 2).
“Kalau kinerja sudah positif, saatnya Bank Sumut naik kelas,” tegas Bobby Nasution, dalam konferensi pers yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut di Lobi Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (30/10/2025). Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh jajaran Direksi Bank Sumut yakni Direktur Bisnis dan Syariah Syafrizalsyah, Direktur Keuangan dan TI Arieta Aryanti, serta Direktur Kepatuhan Eksir.
Bobby menyampaikan apresiasi atas konsistensi pertumbuhan kinerja Bank Sumut di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Ia menilai, pencapaian positif tersebut menjadi bukti bahwa Bank Sumut mampu beradaptasi, menjaga kepercayaan masyarakat, dan memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Pemprov Sumut berkomitmen penuh untuk mendukung penguatan modal dan strategi ekspansi Bank Sumut agar naik kelas. Dengan peningkatan modal melalui private financing, Bank Sumut akan memiliki ruang lebih besar untuk mengelola dana, memperluas pembiayaan, dan mengambil peran strategis, termasuk pengelolaan dana haji,” jelasnya.
Selain mendorong ekspansi, Bobby menekankan pentingnya efisiensi operasional melalui penurunan Biaya Operasional terhadap rasio Pendapatan Operasional (BOPO), guna memastikan pertumbuhan Bank Sumut tetap berkelanjutan dan sehat. Ia optimistis, peningkatan kinerja Bank Sumut akan memberikan dampak langsung bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun 2025, Bank Sumut menjanjikan PAD sebesar Rp289 miliar, dan angka itu harus terus meningkat.
“Pemprov akan terus mendukung setiap langkah transformasi Bank Sumut agar menjadi bank daerah yang tangguh, efisien, dan berdaya saing nasional. Saatnya Bank Sumut naik kelas dan menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Utara,” tegas Bobby.
Dari sisi kinerja, Direktur Keuangan dan TI Arieta Aryanti melaporkan bahwa hingga akhir September 2025, total aset Bank Sumut mencapai Rp47 triliun, tumbuh 7,58% secara tahunan (YoY) dari Rp43,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tercatat sebesar Rp539 miliar, naik 3,63% YoY, dengan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) terjaga di level 2,60%.
Capaian ini menegaskan posisi Bank Sumut sebagai salah satu BPD dengan kinerja terbaik di Indonesia, menempati peringkat keenam secara nasional. “Kami menjaga keseimbangan antara ekspansi dan kehati-hatian. Pertumbuhan yang sehat ini hasil dari disiplin bisnis strategis, efisiensi operasional, dan tata kelola yang kuat,” ujar Arieta.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Syariah Syafrizalsyah menyebut fokus Bank Sumut ke depan adalah memperluas pangsa pasar, memperkuat portofolio syariah, dan menjaga kontribusi terhadap pembangunan daerah. “Kami ingin Bank Sumut hadir lebih dekat dengan masyarakat, memperluas akses layanan, dan mendukung sektor-sektor daerah produktif,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Kepatuhan Eksir menegaskan komitmen manajemen PT Bank Sumut untuk terus beroperasional dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) untuk memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja, dan menjaga keinginan bisnis dalam jangka panjang. Penerapan ini mencakup berbagai aspek seperti etika, transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan hukum, serta penguatan risiko manajemen. (R)
