15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Tidak Diawasi, Proyek Irigasi Ditjen SDA BWSS II Sumut Dikerjakan Asal Jadi

2 min read
Tidak Diawasi, Proyek Irigasi Ditjen SDA BWSS II Sumut Dikerjakan Asal Jadi

Tidak Diawasi, Proyek Irigasi Ditjen SDA BWSS II Sumut Dikerjakan Asal Jadi

Asahan  | Intipos.com – Proyek program percepatan peningkatan tata guna air irigasi kecil /Desa berupa perbaikan, rehabilitasi, atau peningkatan jaringan irigasi yang tersebar disejumlah Desa di Kecamatan Rawang Panca Arga , Kabupaten Asahan terkesan dikerjakan asal jadi.

Pasalnya, proyek irigasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Badan Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS) II ini tidak pernah dilakukan pengawasan.

“Tak pernahlah kami tengok ada yang mengawasi , yang kami lihat hanya tukang itu yang bekerja, dan saat ini mereka lagi nggak kerja ” sebut warga  yang sawahnya berdampingan dengan proyek tersebut.

Baca Juga  Sekda Langkat Buka Bimtek KONI 2024: Komitmen Wujudkan Prestasi Olahraga yang Lebih Baik

Lanjut dikatakannya, ada 4 atau 5 titik lagi proyek yang sama seperti ini di Desanya

 

 

 

 

” Tak tahulah saya di Desa lain ,kalau disini ada 4 atau 5 titik , ada yang selesai dikerjakan, ada juga tidak,”ungkap warga.

Pantauan Intipos.com di beberapa titik lokasi kemarin, proyek irigasi yang masing-masing sebagai penerima program yaitu P3A Matahari, P3A Jupiter, P3A Nuri, P3 A Buaya Mati, dan P3A Angkasa dengan anggaran 195 juta dari APBN tahun 2023 ini dengan jangka waktu pelaksanaan 90 hari kerja terlihat ada yang sudah retak, kemudian  pasangan batunya , ketinggiannya, campuran semennya diduga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) atau spesipikasi kegiatan ,sehingga mutu pekerjaan dikhawatirkan tidak bertahan lama dan merugikan masyarakat.

Baca Juga  Walkot Susanti Hadiri Perayaan Natal ASN-THL Pemko Siantar di Balai Kota

Menanggapi persoalan tersebut, Camat Rawang Panca Arga Resmanto saat dikonfirmasi Intipos.com melalui WhatsApp, Selasa, (20/6/2023) mengatakan bahwasanya pihaknya belum mengetahui keberadaan proyek dimaksud.

“Belum ada koordinasi karena mereka waktu mengerjakan tidak memberitahukan ke pihak Kecamatan, khususnya kepada Kasi PMK, ” sebut Resmanto. (Intipos. RS)