16 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Taufik Gelar Ratas Antisipasi Penyebaran PMK di Asahan

2 min read
Taufik Gelar Ratas Antisipasi Penyebaran PMK

Intipos.com, Asahan – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin menggelar rapat terbatas antisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Kamis 19 Mei 2022.

Saat membuka rapat, Taufik memastikan akan memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan yang membawa hewan di perbatasan Kabupaten Asahan.

“Pengawasan ini adalah respon cepat pemerintah untuk mencegah wabah PMK, terutama di perbatasan Kabupaten Asahan, pemerintah juga akan bekerjasama dengan polres, kodim dan dinas terkait untuk memonitor jumlah hewan ternak dan segera membentuk satgas dalam mengatasi wabah PMK,” kata Taufik saat membuka rapat antisipasi wabah PMK, Kamis 19 Mei 2022 di Aula Mawar Kantor Bupati Asahan.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

Baca juga: https://intipos.com/bahar-final-ke-tebingtinggi-afifi-ke-tapteng/

Dalam pembentukan satgas nantinya, kata Taufik, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga harus melibatkan seluruh steakholder dari tingkat kecamatan hingga kabupaten agar penyebaran virus dapat diminimalisir.

Selain itu, Taufik juga meminta kepada kepala Dinas Peternakan agar intens melakukan sosialisasi tentang perawatan ternak dan kandangnya.

Baca juga: https://indocybernews.com/warga-resah-lokasi-tembak-ikan-marak-di-percut-sei-tuan-kapolsek-mohon-waktu-kami-masih-melakukan-penyelidikan/

“Sesuai informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa wabah PMK ini adalah penyakit lawas yang kembali terjadi saat ini. Dan, penyakit ini hanya menimpa hewan ternak dan tidak menular ke manusia,” ujar Taufik.

Untuk diketahui, ciri-ciri hewan ternak yang terkena PMK adalah demam tinggi (39-41°C), keluar lendir berlebihan dari mulut serta berbusa.

Baca Juga  Dirut Bank Sumut: Jadikan Sukacita Natal untuk Kontribusi Positif bagi Perusahaan

Kemudian, terdapat luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut serta lidah, hewan ternak mengalami pincang, luka pada kaki, kukunya terlepas, nafsu makan rendah, lemas, gemetar, pernapasan cepat, semakin kurus, dan produksi susu menurun, untuk itu  jika masyarakat memiliki hewan ternak dengan ciri ciri seperti itu agar segera mengandangkan dan mengawasi ternaknya serta melaporkannya kepada pihak terkait.

“Sebaiknya juga hewan ternak dikandangkan, jangan dibiarkan berkeliaran. Karena itu sangat membantu dalam menghindari terjangkit dari virus PMK,” pungkas Taufik.(Intipos, RS)