15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Tahun 2022, Pemprov Sumut Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan

2 min read
Pemprov Sumut Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan

Pemprov Sumut Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan

MEDAN | Intipos.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berhasil menurunkan angka kemiskinan, sehingga jumlah penduduk miskin di Sumut berkurang sekitar 6,1 ribu jiwaSelain itu, Indeks Keparahan Kemiskinan juga mengalami penurunan, artinya berkurangnya ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin atau penyebaran pengeluaran semakin lebih baik.

 

“Angka kemiskinan di Sumut mengalami penurunan sebesar 0,09 poin yaitu dari 8,42% pada Maret 2022 menjadi 8,33% pada September 2022. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,26 juta jiwa pada September 2022, atau berkurang sekitar 6,1 ribu jiwa,” ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada wartawan, Rabu (18/1).

Dijelaskannyabeberapa faktor yang mempengaruhi penurunan angka kemiskinan ini, antara lain keberhasilan Pemprov Sumut dalam merespons anggaran yang ditujukan untuk program-program pengendalian inflasi, sehingga sampai pada Desember, laju inflasi dapat ditahan pada 6.12%.

“Kenaikan BBM  pada September menaikkan inflasi sampai 1%, namun pada bulan berikutnya Pemprov berupaya menahan laju inflasi dengan memberikan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai, bantuan sembako dan intervensi program di sektor rill, berupa bantuan kepada petani, nelayan dan UMKM berupa pemberian bibit dan peralatan,” katanya.

Baca Juga  Dukung Program Pemerintah, Kapolsek Hinai Berikan Bubur Kacang Hijau Gratis kepada Pelajar SD Negeri 057213 Cempa

Selain itu, untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat Pemprov Sumut juga bekerja sama dengan BULOG dan distributor pangan, melakukan operasi pasar dan pasar murah terhadap berbagai komoditi terutama komoditi beras yang bertujuan menahan laju inflasi.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait menambahkan, disamping intervensi yang dapat mengurangi pengeluaran masyarakat melalui pengendalian inflasi dan pemberian bantuan-bantuan, Pemprov Sumut juga melakukan intervensi melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat dengan berbagai program peningkatan pertumbuhan ekonomi seperti pemberdayaan UMKM.

 

Juga peningkatan pelayanan dasar seperti penyediaan air minum perpipaan, perbaikan infrastruktur ekonomi dengan membangun jalan provinsi dan pembangunan irigasi. Serta peningkatan KUR untuk menyediakan permodalan yang murah bagi UMKM dengan melibatkan perbankan di Sumut.

Baca Juga  Wabup Zonny Waldi Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Simalungun

Menurut Naslindo sesuai arahan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, diharapkan pada tahun 2023, untuk lebih fokus menangani kemiskinan ekstrim melalui berbagai program yang ada di setiap OPD, seperti perbaikan rumah, sanitasi, lansia, masyarakat pesisir dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa, serta terus menggalakkan iklim investasi yang kondusif, yang bisa membuka lapangan kerja baru, dan terus mengendalikan inflasi agar tetap terjaga.

Disampaikan juga, faktor lain yang mengurangi angka kemiskinan ini adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan III yang dapat tumbuh sebesar 4,97% lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya yakni 3,95% dan juga menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada  Agustus 2022 sebesar 6,16% atau turun sebesar 0,17%.

“Penurunan kemiskinan ini juga tidak lepas dari sinergi program yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota yang ada di Sumut,” katanya. (RR)