Tabligh Akbar di Desa Singkuang, Masyarakat Ucapkan Terima Kasih ke Wagubsu
2 min readMADINA | intipos.com – Hadiri acara Tabligh Akbar, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mendapat sambutan hangat dari warga Desa Singkuang I, Kecamatan Muara Batang Gadis, Selasa (30/8).
Sapihuddin, mewakili warga mengucapkan selamat datang kepada Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah di Singkuang. Warga diakuinya telah menganggap Ijeck sebagai putra daerah.
“Kami sudah menganggap bapak sebagai putra daerah Singkuang, Muara Batang Gadis. Selain bapak sudah sering ke mari sejak dulu bersama Almarhum H Anif hingga saat ini juga karena bapak telah banyak membantu kami,” ujar Sapihuddin sebelum rangkaian acara Tabligh Akbar dimulai.
Menurutnya, berkat dorongan Ijeck kepada Pemerintah Kabupaten Madina, warga Singkuang I telah menerima kepastian terkait hak warga kebun plasma dari PT. Rendy Permata Raya. “Terima kasih sedalam-dalamnya atas bantuan dan dukungan bapak yang selama ini telah intens berkomunikasi dengan Bupati Madina akhirnya setelah tujuh tahun perjuangan warga berbuah hasil,” ujarnya.
Meski sudah berbuah hasil, Sapihuddin berharap, Ijeck bisa terus ikut memantau apakah hak-hak warga diterima dengan baik atau tidak. “Kami sangat bersyukur tapi hingga saat ini pihak perusahaan belum melakukan teken MoU kepada kami KUD Hasil Sawit Bersama (HSB), koperasi yang dipilih Pemkab untuk menjadi penyambung warga dengan perusahaan,” katanya.
Menanggapi hal ini, Ijeck mengaku akan ikut memantau dan mendorong agar MoU dan hak warga bisa didapatkan secepatnya. “Kita berharap ini bisa selesai secepatnya yah, kita akan mendukung,” ujarnya singkat.
Sementara itu, untuk acara Tabligh Akbar, Ijeck berkisah kalau acara ini ide dari Prof Haidar Putra Daulay. “Meresmikan Masjid Al Musannif di Sikara Kara, saya diajak Prof Haidar Putra Daulay untuk sekalian berkunjung ke kampung halamannya Desa Singkuang ini,” ceritanya.
Prof Haidar, lanjut Ijeck sudah sejak lama ingin menunjukkan tanah wakaf kepada almarhum ayahnya, H Anif untuk dibangunkan masjid. “Memang Bapak Haidar ini sudah lama komunikasi dengan almarhum, jadi sambil melihat lokasi wakafnya sekalianlah dibuat acara tabligh akbar agar bisa silaturahmi, berjumpa dengan warga,” ujar Ijeck.
Ijeck mengaku, Ia pun sebelumnya telah mendapat amanah dari Almarhum H Anif untuk bisa berbuat baik atau menolong warga di Kecamatan Muara Batang Hadis. “Pesan Almarhum ke saya, “Singkuang, Muara Batang Gadis itu anggap kampung kita juga, kalau ada keperluan apa-apa kau bantu” begitu pesannya,” katanya.
Ijeck berharap silaturahmi yang baik dengan masyarakat Muara Batang Gadis ini bisa terus terjaga dan warga bisa terus menjaga kekompakan. “Kami meminta seluruh warga bisa terus menjaga kekompakan karena pembangunan tidak akan berjalan baik kalau warganya terpecah-pecah. Susah kalau bermusuh-musuhan,” ujarnya.
Tabligh akbar ini diisi tausiyah dari Prof Haidar Putra Daulay dan dilanjutkan tausiyah dari Ustaz Syeikh Fikri Thoriq. (RR)