Susanti Monitoring Pasar Dwikora Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Stabilitas Harga
2 min readMedan | Intipos.com – Dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok di Kota Pematang Siantar, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) monitoring bahan kebutuhan pokok ke Pasar Dwikora dan berkunjung ke sejumlah distributor dan para pedagang, Selasa (18/04/2023) pagi. Sebelum bertemu pedagang di Pasar Dwikora, dr Susanti menghadiri pasar murah di halaman Kantor Camat Siantar Utara, Jalan Kesatria, Kelurahan Sukadame.
Pada kesempatan tersebut, dr Susanti turut berbelanja sejumlah produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Di Pasar Dwikora, dr Susanti mengunjungi sejumlah pedagang untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Kehadiran orang nomor satu di Kota Pematang Siantar ini, tampak menjadi magnet tersendiri. Banyak pedagang dan pengunjung menyapa serta berlomba-lomba untuk bisa bersalaman dengan dr Susanti.
Bahkan para pedagang tidak menyangka dokter spesialis anak ini rela turun langsung ke pasar tempat mereka biasa mencari nafkah.
Selain menyapa pedagang, mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu mengunjungi sejumlah distributor bahan pokok.
Kunjungan dr Susanti ini merupakan kegiatan lanjutan terkait Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sebelumnya, beberapa waktu lalu, dr SusantiĀ bersama Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK telah monitoring ke Pasar Horas dan sejumlah gudang distributor bahan pokok.
Dari hasil monitoring, dipastikan Kota Pematang Siantar dalam posisi aman terkait ketersediaan bahan pokok dan harga stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Plt Kepala Dinas UKM Koperasi dan Perdagangan Kota Pematang Siantar Herbert Aruan menyampaikan, selain melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan gudang distributor, Pemko Pematang Siantar menggelar pasar murah di delapan kecamatan.
“Monitoring dipimpin wali kota untuk mengantisipasi harga agar tetap stabil dan stok tersedia,” tandasnya.
Ia menambahkan, monitoring juga dilakukan di Bulog dan Pasar Modern seperti Ramayana. (Arv)