15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Surya Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Secara Virtual

3 min read

Intipos.com, Asahan – Bupati Asahan H. Surya, BSc mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (24/10/2022).

Rakor ini bertujuan untuk membahas langkah kongkret pengendalian inflasi didaerah sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI dan Rakor ini akan dilaksanakan setiap hari senin mulai tanggal 24 Oktober 2022 sampai dengan 26 Desember 2022.

Mendagri Muhammad Tito Karnavian, memimpin langsung Rakor ini diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia. Pada pidatonya Mendagri mengatakan inflasi merupakan salah satu isu global dan menjadi perhatian seluruh dunia. Inflasi ini terjadi disebabkan karena sisa dampak covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukrainia.

Baca juga: https://intipos.com/menkes-ri-buka-gerakan-nasional-aksi-bergizi/

“Kita ketahui bahwa Rusia merupakan salah satu negara pengekspor minyak dunia nomor 4 terbesar sekaligus pengekspor gandum dan tepung nomor 2 di dunia, dan energi utama gas di Eropa sangat tergantung kepada Rusia”, ujar Tito.

Selanjutnya Tito mengatakan, banyak negara yang sudah mengalami inflasi yang cukup tinggi. Indonesia sendiri saat ini pada posisi yang relatif masih landai yakni 5,95% untuk tingkat Asia Tenggara. Maka dari itu kita semua harus bergerak bersama untuk mengendalikan inflasi tersebut.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

“Kalau semua daerah bisa mengendalikan inflasi daerah masing-masing maka secara nasional nanti akan jauh lebih mudah untuk mengendalikan inflasi tersebut, inilah tujuan kita Rapat hari ini”, ucap Tito.

Baca juga: https://indocybernews.com/semarak-sumpah-pemuda-bersama-masyarakat-di-pantai-bebas-parapat-meriah/

Mengakhiri pidatonya Tito menyampaikan beberapa point penting pada rapat hari ini yakni Pemerintah Daerah Provinsi membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID Provinsi), Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota membentuk TPID Kabupaten/Kota dan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Daerah dengan susunan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota.

Dikesempatan ini para narasumber yakni Kepala BPS RI Margo Yuwono, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Arief Prasetyo Adi, Plt Dirjen PDN Kemendag Syailendra, Kabadan PPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi, Jamdatun Kejagung Feri Wibisono, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono dan Dirtipideksus Whisnu Hermawan memberikan materi kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia yang mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.

Setelah usai mengikuti Rakor tersebut Bupati Asahan mengatakan Pemerintah Kabupaten Asahan akan mengikuti arahan yang telah diberikan oleh Mendagri pada Rakor tersebut, sehingga Pemerintah Kabupaten Asahan dapat mengatasi inflasi di Kabupaten Asahan.

Baca Juga  Dihadiri Sebanyak 10.500 Peserta, Borobudur Marathon 2024 Berhasil Tingkatkan Perekonomian dan Perkuat Identitas Daerah

Bupati Asahan juga berpesan kepada Dinas terkait untuk terus menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan dan ketersediaan bahan pangan, agar inflasi di Kabupaten Asahan dapat diatasi.

“Bila ditemukan adanya hambatan dalam hal tersebut, kita harus mengambil langkah untuk menjaga hal yang tidak diinginkan”, ujar Bupati Asahan di Kantor Bappeda Kabupaten Asahan yang menjadi tempat Bupati Asahan mengikuti Rakor bersama dengan Mendagri secara virtual.

Selain itu Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten Asahan sudah membentuk Tim TPID untuk menghadapi inflasi ini dan kami akan mengoptimalkan kembali kinerja Tim TPID Kabupaten Asahan.

Menutup pembicaraannya Bupati Asahan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Asahan untuk bersama-sama berupaya menjaga Kabupaten Asahan dari Inflasi yang saat ini sedang melanda Indonesia.

Tampak hadir juga Kajari Asahan, Mewakili Dandim 0208/Asahan, Mewakili Kapolres Asahan, Kepala BPS Asahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan OPD terkait.(Intipos, RS)