Suasana 10 Ramadhan di Pasar Takjil Lambaro
2 min readKota Jantho | INTIPOS.COM – Teriknya matahari tak menyurutkan masyarakat untuk berburu menu berbuka di lapak makanan beratap tenda biru yang biasa disebut pasar takjil. Sekira pukul 17.30 WIB satu per satu warga datang silih berganti untuk membeli makanan yang dijajakan pedagang di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Lambaro, masyarakat mulai berdatangan untuk memburu takjil sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa di hari kesepuluh ramadhan 1444H.
Terlihat para pedagang musiman dikunjungi oleh pembeli memburu takjil untuk hidangan berbuka puasa. Berbagai menu takjil di depan MPP seperti es buah, mie caluk, gado-gado, ikan bakar, ayam bakar, salad buah, kolak dan makanan ringan lainya.
Pada kesempatan itu, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Besar Hamdani, menyampaikan, untuk mengantisipasi kemacetan dan keamanan, Satpol PP mengarahkan beberapa personel untuk disiagakan pada lokasi pasar takjil Lambaro.
“Pada hari kesepuluh Ramadhan, keadaan di lokasi pasar takjil masih aman dan para pedagang pun sangat tertib,” kata Hamdani kepada Tim Media Center Aceh Besar, di Lambaro, Ingin Jaya, Sabtu (1/4/2023) sore.
baca juga : Aceh Besar Masuk Nominasi 10 Besar Inovasi Alat TTG dan Posyantek Tingkat Provinsi
Disampaikannya, ada 12 personiel Satpol PP yang di siagakan setiap hari di Lokasi Pasar Lambaro. Mereka, disiagakan pada titik yang kemungkinan terjadi kemacetan.
“Selain itu, keberadaan personil untuk memberikan keamanan di pasar takjil selama bulan suci Ramadhan,” ungkapnya
Disisi lain anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Besar juga tak kalah sibuknya mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalan Banda Aceh-Medan tepatnya mulai di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Besar, rumah makan bang Nasir hingga Bundaran Lambaro bahkan pasar Induk Lambaro.
“Kami sama juga dengan Satpol PP ditugaskan setiap harinya untuk memberikan pelayanan yang baik bagi arus lalu lintas selama bulan Ramadhan, dengan tujuan memberikan keselamatan bagi masyarakat Aceh Besar,” ujar Daud salah seorang anggota Dishub Aceh Besar.
Sementara itu salah seorang pedagang ikan bakar Sopian mengatakan ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun kemarin, suasananya masih sangat sepi dari pembeli.
“Sepi pembeli ini mungkin disebabkan oleh faktor inflasi yang terjadi selama ini didaerah, sehingga berdampak pada sistem ekonomi di bulan Ramadhan, sehingga masyarakat enggan untuk membeli menu berbuka diluar,”
baca juga : 450 Pasukan dari Yonif 527/BY Dikirim Tugas Operasi ke wilayah Perbatasan RI-PNG di Papua
Disamping itu Febi (29) seorang pembeli mengatakan bahwa keberadaan para penjual takjil di depan MPP dan di sepanjang jalan samping Mesjid Jamik Lambaro menuju pasar Induk ini sebenarnya sangat memudahkan masyarakat mencari makanan untuk berbuka puasa, walaupun tahun ini tidak disediakan lagi lapak disebelah kanan MPP atau tepat dibelakang halte jalan Medan-Banda Aceh.
“Saya hari ini kesini ingin membeli kolak dan gorengan untuk berbuka puasa, harganya juga murah-murah, mudah-mudahan pedagangnya selalu diberikan rezeki yang banyak,” pungkasnya. (RED)