15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Soal Rampi, Gubernur Sulsel: Jangan Dipelintir, Kita Mau Bekerja bersama Pemda Lutra Membangun

1 min read

MAKASSAR | Intipos.com – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan di bawah kepemimpinannnya tetap berkomitmen membangun, termasuk di wilayah terpencil seperti di Kecamatan Rampi, Luwu Utara.

“Kita tetap pada posisi, tidak ada opsi kecuali kita harus bangun dan itu komitmen kita dari awal yang tidak pernah bergeser sedikit pun,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara itu, terkait beredarnya video pada acara Paripurna 21 Tahun Luwu Utara yang dipotong soal keluhan warga Rampi atas infrastruktur, di mana dalam video tersebut, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa kenapa tidak keluar Indonesia.

Baca Juga  Dihadiri Sebanyak 10.500 Peserta, Borobudur Marathon 2024 Berhasil Tingkatkan Perekonomian dan Perkuat Identitas Daerah

Ia meminta agar terkait persoalan ini, pernyataannya tidak dipelintir atau dipolitisir. Justru Pemprov dan Pemkab Luwu Utara bekerja sama untuk membangun.

“Wah itu jangan dipelintir lah, jangan dipelintir. Intinya tidak ada ke sana bahasannya,” sebutnya.

“Kita mau bekerja bersama Pemda Lutra untuk membangun,” tambahnya.

Justru ia menyampaikan, walaupun menjadi kewenangan Pemda Lutra, tetapi Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan untuk pembangunan di daerah tersebut.

“Kami sudah meminta Pemda Lutra untuk segera melakukan perencanaan DED di perubahan dan kemudian kita bisa melakukan bantuan keuangan di tahun berikutnya,” ucapnya.

Baca Juga  Dorong Anak Muda Berpikir Kreatif Hasilkan Karya Seni, Redwoods Digital Growth Group Hadirkan Gags and Graphics Fair 2024

Perencanaan dengan baik sangat diperlukan karena dengan kondisi yang ada medannya cukup berat. Sistem
Perencanaan yang baik diperlukan, termasuk

“Tentu paling terbaik adalah bagaimana merencanakan. Ada desain untuk pematangan, perintisan jalan dan kemudian masuk pengerasan dan masuk tahapan berikutnya. Harus bertahap karena kalau tidak kita bisa gagal dalam sistem (membangun),” pungkasnya.(*)