Seser Warnet & Kost, BNNK Siantar Bawa Senjata Laras Panjang
2 min read
BNNK Siantar merazia Global Kost dan warung internet GG Net di Jalan Kartini, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar
Pematangsiantar | Intipos.com – Dalam menekan peredaran narkotika di Kota Pematangsiantar, BNNK Siantar seser sejumlah lokasi dengan peralatan lengkap membawa senjata laras panjang. Adapun sasaran rajia yaitu Global Kost dan warung internet GG Net yang terletak di Jalan Kartini, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Kedua lokasi itu dirazia karena dianggap rawan penyalahgunaan narkoba. Awalnya BNNK Siantar melakukan pemeriksaan seluruh badan dan ruangan hingga pemeriksaan air seni atau test urine para penguni warnet dan Kost.
Meski tidak menemukan barang bukti narkoba. Namun dari hasil test urine, 5 orang (3 pria dan 2 wanita) dinyatakan positif menggunakan barang terlarang. Kelima penghuni dengan hasil positif Kemudian diboyong kedalam mobil patroli dan dibawa ke kantor BNNK Siantar.
Razia yang dipimpin Kasi Berantas Kompol Pierson Ketaren SH dan Kasubbag Umum Joko Rona A Sirait tersebut berlangsung Rabu (29/9) siang sekira jam 10.00 WIB hingga jam 13.00 WIB. Usai temukan pengunjung positif, mereka akhirnya balik kanan.
Sampai dikantor yang diantaranya wanita berparas cantik. Mereka pasrah ketika diminta personel BNN untuk diproses. Kemudian dinasehati untuk tak konsumsi narkoba karena menurut Kasih Berantas Kompol Pierson, mereka hanya korban.
Kepala BNN Kota Siantar Drs Tuangkus Harianja yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Umum Joko Rona A Sirait mengatakan, razia itu dilakukan dengan tujuan memantau penyalahgunaan narkoba yang dominasi menimpa kawula muda.
“Iya, untuk menciptakan keadaan yang kondusif bersih dari narkoba. Dari hasil razia itu kita tidak menemukan barang bukti narkoba melainkan memboyong 11 orang test urine positif narkoba,” ujarnya diselah-selah pemeriksaan yang diamankan.
Untuk ke 5 orang tersebut sambung Joko, mereka saat ini sudah diproses serta orang tua masing-masing juga ikut dipanggil. Selanjutnya menjalani rehabilitasi rawat jalan yang juga dikasih edukasi supaya berubah dan tidak mengulanginya lagi.(WS)
