Satpol PP Kota Siantar Kembali Grebek Lokasi terindikasi ‘Sarang’ Prostitusi
2 min readKota Siantar | Intipos.com – Operasi rutin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Siantar bersama aparat penegak hukum tuai pujian. Selain memberantas lokasi terindikasi maksiat juga meminimalisir terjadinya praktik prostitusi yang belakangan santer di masyarakat.
Pantauan di lokasi, target sasaran operasi kali ini adalah hotel dan kost-kostan di kawasan Siantar Barat dan Siantar Sitalasari yang disinyalir sebagai sarang prostitusi. Terbukti, selama operasi berlangsung petugas berhasil mengamankan beberapa pasangan diluar nikah dari dalam kamar.
Kabid Tantribum Satpol PP Kota Siantar, Mangaraja Tua Nababan selaku pimpinan tim operasi pekat menegaskan bahwa pelaksanaan rajia ini sebagai bentuk realisasi penerapan kondusifitas di masyarakat.
“Pelaksanaan rajia ini rutin kita lakukan sebagaimana arahan Walikota. Adapun tujuannya agar terciptanya situasi kamtibmas di masyarakat, karena banyak laporan yang kami terima bahwa beberapa tempat seperti hotel, Spa dan kos-kosan disinyalir sebagai tempat prostitusi,” Ucap Kabid Trantibum Satpol PP Mangaraja Tua Nababan.
Disebutkannya, selama rajia berlangsung pihaknya mengamankan 13 orang tanpa identitas dari sejumlah lokasi yang menjadi target operasi. Kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan edukasi dan pembinaan.
“Kita mengamankan 13 orang, empat diantaranya pria. Semuanya kita bawa ke kantor untuk kita bina agar tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya kita panggil keluarganya dan memberikan pernyataan jaminan dengan syarat tidak mengulangi kesalahan yang sama,” Beber Raja.
Selanjutnya, ke 13 orang yang terjaring operasi pekat tersebut dibebaskan setelah dijemput pihak keluarga dengan syarat membuat surat pernyataan tidak mengulangi kesalahan.
“Kita sudah beri himbauan kepada pihak pengusaha soal penerimaan tamu. Kita juga sudah jelaskan kepada mereka soal peraturan daerah susuai tupoksi kami terkait keamanan dan ketertiban di masyarakat. Semoga kedepannya tidak terjadi hal yang serupa,” Pungkasnya. (Arv)