15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Sang Pejuang Dhuafa Memperingati Hari Pahlawan dengan Kobarkan Semangat kepeduliannya Terhadap Anak Yatim Dan Dhuafa

2 min read
Pejuang Dhuafa H. Ikhwan Lubis SH.MH

Pejuang Dhuafa H. Ikhwan Lubis SH.MH

Medan | Intipos.com – Memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2022, Sang Pejuang Dhuafa mengulas kisah masa lalunya Saat ia ditemui Kek Sipon yang berusia 103 tahun warga Kel. Mabar Hilir kec. Medan Deli, Kota medan.

Walau sekarang Kek Sipon menjadi tukang Gali kubur dan berdagang jamu khasiat awet muda. dirinya Bangga dengan Sang Pejuang Dhuafa yang telah melanjutkan Perjuangan Rakyat indonesia, Dengan peduli terhadap Masyarakat terutama anak yatim dan kaum Dhuafa.

Kek Sipon Mengaku Pernah berjuang mengangkat sejata untuk kemerdekaan Ibu Pertiwi. Sedikit Mengingat Kisah sang kakek mengatakan ” Saat Saya berusia 18 tahun saya mengungsi bersama keluarga ke Daerah Sibolangit dan disana kami mengatur Strategi untuk menyerang Kembali Belanda di kota, Saya bersama Letnan Legiman Bertempur di kota yang Berada di perbengkelan kereta api yang bertempat di Jalan Pertempuran Pulo Brayan Bengkel. Saat itu Letnan Legiman Gugur dalam Pertempuran sengit yang terjadi selama 3 hari 4 malam.

Baca Juga  Gerindra Bela Warga, 17 Rumah di Jl. Gandhi Medan Batal Dieksekusi

Setelah kami kuasai Saat itu kami kehilangan komandan Pasukan dan saya pun berkumpul bersama masyarakat sampai sekarang hanya itu yang di ingat nya. Hal ini di katakan nya kepada Sang Pejuang Dhuafa 5 tahun silam saat usianya 98 tahun.” ujarnya.

Sementara Mengenang dan Memperingati hari Pahlawan Sang Pejuang Dhuafa H. Ikhwan Lubis SH.MH Mengatakan ” Itulah pertemuan Saya dengan Kek Sipon yang saat ini Berusia 103 tahun dan Masih mengabdi kepada masyarakat dengan menjadi penggali kubur dan menjual jamu sehat, Setua itu dirinya masih berguna terhadap rakyat.

Baca Juga  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Pimpin Langsung Penertiban Baliho Tidak Berizin

Banyak motivasi yang bisa kita jalani dalam memperjuangkan Negara kita ini. Contohnya Kepedulian terhadap Masyarakat yang membutuhkan Seperti Anak yatim dan Para Dhuafa. Kita bisa melakukan yang berguna kepada masyarakat itu adalah perjuangan terhadap bangsa ini. Bersedekah dan Mempersatukan Rakyat untuk berbuat kebaikan ini juga perjuangan bangsa, Mari kita teruskan Perjuangan untuk menjadi Pahlawan walau tanpa tanda jasa namun kita bisa berbuat yang terbaik untuk Negara Republik Indonesia,” ucapnya. (ebi)