Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Sambangi Korban Bencana Di Desa Bomo Pacitan,Ini Harapan Bupati Pacitan

2 min read

INTIPOS | Pacitan – Setelah beberapa bulan pasca tragedi yang menimpa rumah Keluarga Sogimun Dan Jarno yang di terjang longsoran batu di Rt/Rw 02/04 Dusun Bomo Desa Bomo Kecamatan Punung yang mengakibatkan rumahnya porak poranda. Kini keluarga tersebut bisa berbahagia karena rumah barunya sudah berdiri kokoh kembali.

Setelah direlokasi ketempat yang lebih aman, keluarga Sogimun mendirikan rumah barunya melalui bantuan penanganan dampak bencana dari pemerintah. selama proses pengerjaannya banyak dibantu pemerintah desa dan warga sekitar dengan bergotong royong.
“Selamat kagem Pak Sogimun semoga di tempat baru dengan rumah yang baru dapat tinggal lebih nyaman dan kerasan,”ungkap Bupati Indrata Nur Bayuaji seperti di lansir dari laman Humas Pemkab Pacitan pada, Selasa (01/06/2021).
Kehadiran orang nomor satu di lingkup Pemkab Pacitan di Desa Bomo itu tak lain untuk meninjau langsung kondisi warganya pasca bencana longsor awal tahun lalu. Tidak hanya Sogimun, bupati juga meninjau keluarga Jarno, tetangga Sogimun yang rumahnya juga rusak saat bencana terjadi. Kini Jarno yang tinggal bersama istri dan cucunya juga bisa menempati rumah baru. Kepada kedua keluarga juga diserahkan bantuan paket sembako.
“Matur sembah nuwun Pak Bupati, saya sangat senang dapat memiliki rumah kembali,”ucap Jarno dengan sumringah.

Di ketahui bahwa pada pertengahan Januari 2021 lalu, Sebuah batu raksasa tiba-tiba menggelinding dari atas bukit di belakang Sogimun. Beruntung, warga RT 02 RW 4 Dusun Bomo Desa Bomo Kecamatan Punung itu selamat. Meskipun, rumahnya mengalami kerusakan cukup parah. Pasca kejadian tersebut Ia sekeluarga terpaksa numpang tinggal di rumah saudara.

Selain meninjau rumah warga pasca bencana alam di Desa Bomo, Bupati Indrata Nur Bayuaji didampingi Didik Alih Wibowo Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau sumber air alam Mason di Desa Mantren Kecamatan Punung.

Bupati ingin memastikan kondisi sumber air yang banyak dimanfaatkan warga dari beberapa desa itu memasuki kemarau.(tyo)