Sabrina Sebut ASN Harus Peka dengan Perubahan
3 min readINTIPOS | MEDAN – Situasi pandemi Covid-19 saat ini membawa perubahan pada seluruh tatanan hidup manusia. Sektor pelayan publik dalam melayani masyarakat juga dituntut untuk berbenah mengikuti perubahan. Dalam situasi seperti ini, aparatur sipil negara (ASN) diharapkan harus peka dengan perubahan dan mampu menciptakan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Tahun 2020 secara virtual, Kamis (17/12), dari Sumut Smart Province, Lantai 6 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan.
“Banyak program tahunan yang mungkin terhambat lantaran situasi pandemi. Namun seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden dalam Rakornas tadi, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat harus terus berjalan. Artinya kita para ASN harus kreatif dan aktif dalam beradaptasi,” ujar Sabrina.
baca juga : Ilyas : Digital Marketing Terus Berkembang
Sabrina pun mengajak seluruh ASN khususnya di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk terus meningkatkan kapasitas diri khususnya dalam rangka mendukung perwujudan reformasi birokrasi. Di antaranya dengan meningkatkan kompetensi dan literasi digital, memiliki kecakapan dalam berbahasa asing dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan.
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia sekaligus Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) Ma’ruf Amin yang turut bergabung secara virtual dari Sekretariat Wapres menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rakornas Kepegawaian BKN Tahun 2020. Menurutnya kegiatan ini dipandang sebagai bagian dari mekanisme koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka pengembangan serta pembinaan ASN.
“Tema yang diangkat dalam Rakornas Kepegawaian Tahun 2020 sangat sesuai untuk menjawab dua isu besar saat ini yaitu sebagai solusi terhadap perubahan tatanan kerja akibat pandemi Covid-19, serta sebagai solusi untuk menjawab dinamika kebutuhan pengelolaan SDM memasuki era revolusi industri 4.0,” ucap Ma’ruf.
Reformasi birokrasi yang saat ini sedang diupayakan, kata Ma’ruf, salah satunya diwujudkan melalui akselerasi pemanfaatan dukungan teknologi informasi secara intensif dan masif. Komitmen pemerintah untuk mempercepat transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan ditunjukkan dengan dukungan anggaran sebesar Rp30,5 triliun. Salah satunya adalah untuk membangun akses internet di 4.000 desa dan kelurahan yang ada pada daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Indonesia. Dimana sebanyak 233 desa telah ditetapkan menjadi contoh desa digital di Indonesia.
baca juga : https://siberindo.co/17/12/2020/amien-rais-siap-jamin-rizieq-netizen-mencemooh/
“Berdasarkan survey e-Government Development Index Tahun 2020 yang dirilis PBB terkait adopsi dan implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik yang dilakukan di berbagai negara, Indonesia berada pada peringkat 88 dari 193. Harus kita akui ini masih tertinggal. Berangkat dari hal tersebut, kita harus mampu identifikasi kekurangan dan potensi apa yang harus dikembangkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut,” pesan Ma’ruf.
Sebelumnya, Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang membuka secara langsung Rakornas Kepegawaian Tahun 2020 dari Kantor Regional X BKN Denpasar mengatakan, Rakornas Tahun 2020 mengangkat tema ‘Penerapan Digitalisasi ASN di Era Adaptasi Kerja Baru’. Tujuannya adalah untuk menyinergikan dan mengakselerasi, serta menjaga kesinambungan program-program strategis digitalisasi sistem kepegawaian ASN dalam upaya mewujudkan satu data ASN nasional sebagai basis dalam melayani publik dan pengambilan keputusan di bidang SDM ASN.
“Rakornas diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi segenap komunitas kepegawaian nasional untuk menyamakan persepsi dan perspektif sekaligus menguatkan konsolidasi dan koordinasi dengan seluruh pejabat pembina kepegawaian dalam rangka percepatan pelaksanaan agenda reformasi birokrasi seiring dengan upaya mencari solusi atas dinamika dan tantangan yang dihadapi saat ini dan kedepan secara berkelanjutan,” tuturnya.
Rakornas yang diikuti sekitar 20.000 ASN secara virtual juga dirangkai dengan peluncuran Sistem Informasi ASN (SIASN), Pemberiaan Penghargaan BKN Award Tahun 2020 dan evaluasi pelaksanaan seleksi CPNS, serta paparan dari keynote speaker yakni Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan HRD Blue Bird Group Pambudi Sunarsihanto.(intipos/red)