Saat Masuk di Desa Kertoraharjo, Gubernur Merasa Berada di Bali
1 min readINTIPOS | LUTIM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, mengaku, saat memasuki Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur, ia merasa seperti berada di Provinsi Bali. Pasalnya, semua rumah dan lorong di desa ini dipenuhi dengan ornamen khas dari Bali. Seperti gerbang rumah bak gerbang pura, rumah ibadah bagi yang beragama Hindu.
baca juga : Wagub Sulsel Sharing Sinergitas dalam Pemerintahan
“Hari ini betul-betul tidak merasa bukan di Sulawesi Selatan, tapi serasa di Bali. Sulawesi Selatan ini merupakan daerah yang memiliki toleransi umat beragama yang sangat luar biasa,” tuturnya, Kamis 22 Oktober 2020.
Sementara itu, Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos RI, Iyan Kusmadiana, mengatakan, saat masuk di kawasan Desa Kertoraharjo langsung mengabadikan gambar dan langsung mengirimkan ke atasannya.
baca juga : https://siberindo.co/04/09/2020/inilah-deretan-pemain-muda-kelahiran-tahun-2000-harganya-wow-ambyar/
“Kami pertama masuk di sini tadi, saya sempat foto, kirim ke para pimpinan dan kami rasa, ini seperti masuk di Bali. Ini Luwu Timur atau Bali,” katanya. (*rus)