Resmikan Sebelas Masjid Yayasan Minhajussunnah Surabaya, Ijeck Ucapkan Terima Kasih
3 min readTEBINGTINGGI | Intipos.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengucapkan apresiasi dan terimakasihnya kepada Yayasan Minhajussunnah Surabaya yang telah membangun 13 masjid di beberapa daerah di Sumut. Sebelas di antaranya hari ini diresmikan secara bersama-sama dan dua masjid masih dalam pengerjaan.
“Kami berterima kasih karena Sumatera Utara tadi disampaikan jadi provinsi yang paling banyak mendapat proyek pembangunan masjid dari Yayasan Minhajussunnah Surabaya,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah dalam acara Peresmian Bersama Sebelas Masjid di Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Jalan M Akub, Tebingtinggi, Sabtu (4/3).
Sebelas masjid tersebut di antaranya, Masjid Utsman Bin Affan Perdagangan, Masjid Utsman Bin Affan Kota Pinang, Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq Bilah Hilir, Masjid Ali Bin Abi Thalib di Aek Ledong, Masjid Muhammad Kutalimbaru, Masjid Sabilul Mukminin Tandem Hilir, Masjid Ulbah Bin Zaid Lubuk Pakam, Masjid Umar Bin Khattab Rantau Parapat, Masjid Abdurrahman Bin Auf Salapian, Masjid Moza Mohammed Hasan Al Nuami Sunggal Kanan dan Masjid Abi Bakar Ash Shiddiq Rambutan Tebingtinggi yang hari menjadi lokasi persemian sekaligus dilengkapi dengan Islamic Center.
“Alhamdulillah, apapun itu pastinya kita semua ingin selalu memperbanyak amal salih untuk bekal di akhirat kelak dan amal tersebut menjadi amal jariyah. Membangun rumah Allah, harapan kita untuk memudahkan orang beribadah, semakin meningkatkan takwanya dan bisa lebih banyak belajar hukum Islam, apalagi masjid yang dibangun di Tebing ini dilengkapi Islamic Center yang menghadirkan madrasah,” ujar Ijeck.
Kesempatan itu, Ijeck juga mengingatkan dalam pembangunan masjid untuk tidak meletakkan keranjang di tengah jalan demi kenyamanan dan keamanan bersama dalam hidup bermasyarakat. Masjid, tambahnya juga harus bisa jadi solusi bagi umat khususnya yang ingin belajar atau tengah dilanda masalah dan ingin mencari ketenangan, sehingga masjid harus buka 24 jam.
“Jangan sampai Indomaret buka 24 jam, pom bensin buka 24 jam, apalagi tempat-tempat hiburan sementara ada anak muda mungkin dengan penatnya pikirannya itu mau mengadu tak tahu kemana akhirnya ke tempat-tempat maksiat, belum lagi narkoba tapi kalau masjid buka 24 jam dengan diisi kegiatan-kegiatan menarik, mudah-mudahan menjadi tempat untuk mengadu untuk tempat berdiskusi. Insya Allah, generasi-generasi bangsa ini, generasi bangsa yang memang mempunyai bekal ilmu, tak hanya dunia tapi juga untuk persiapan di akhirat,” tutup Ijeck.
Sementara itu, Ketua Yayasan Minhajussunnah Surabaya Ustaz Mubarok Bamu’alim menyampaikan pihaknya mengapresiasi semangat dan panitia pembangunan masjid di Sumut, menurutnya hal ini sebagai pertanda kebaikan dan kuatnya ukhuwah islamiyah di Sumut.
“Alhamdulilah, sebelas masjid ini sudah selesai dibangun dan masih ada dua masjid lagi insya Allah sedang dibangun. Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Sumatera Utara yang sangat aktif untuk berhubungan dengan kami, ini salah satu pertanda kebaikan, semangat yang luar biasa untuk menjaga iman, menjaga moral karena memang kalau rumah sakit itu untuk pengobatan fisik adapun masjid untuk pengobatan jiwa, agar kita tetap ingat dan dekat kepada Allah, kalau sudah dekat kita akan merasa tenang,” ujarnya.
Diakuinya, Yayasan Minhajussunnah telah membangun lebih dari 350 masjid di seluruh Indonesia dan Sumut termasuk yang terbanyak. “Kalau dipersentasikan daerah Sumatera Utara ini termasuk angka yang tinggi untuk perolehan proyek masjid ini, maka kami juga ucapkan terima kasih kepada semua teman-teman dari yayasan yayasan yang mengajukan pembangunan masjid ini semoga masjid-masjid ini bisa dimanfaatkan,” harapnya.
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk dapat menjaga dan memelihara masjid yang telah didirikan sebaik-baiknya dengan berbagai aktivitas-aktivitas yang bermanfaat bagi kaum muslimin.
“Kami beritahukan bahwa proyek-proyek masjid yang kita berikan ini tidak membawa bendera apapun supaya masjid-masjid ini bisa dimasuki oleh semua kaum muslimin siapa saja, namanya muslim silakan masuk masjid karena sesungguhnya sesama muslim adalah bersaudara maka mari kita jaga persaudaraan kita ini dan tetap kita tegakkan amar ma‟ruf nahi munkar mudah-mudahan Allah menerima semua amal ibadah kita,” tutupnya. (RR)