Rektor Tegaskan Institut Kesehatan Helvetia Sudah Siap Unggul ‘Go International’
3 min readMedan | Intipos.com – Trend dunia pendidikan kesehatan pada perguruan tinggi saat ini harus mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, kesehatan mental mahasiswa, pendidikan inklusif dan penelitian kesehatan masyarakat.
Rektor Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mengemukakan itu pada Wisuda Institut Kesehatan Helvetia Periode I Tahun Akademik 2022/2023, Kamis (16/11) di Gedung Selecta Medan.
Hadir pada wisuda 1.229 lulusan dari 12 Program Studi itu Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes, Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD
diwakili Harianto SSos MSi, Ketua APTISI Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM, Ketua ABP-PTSI Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung, Wakil Rektor I Aida Fitri SKM MS. Wakil Rektor II Teguh Suharto SE MKes, para dekan, dosen dan sivitas akademika lainnya.
Rektor melanjutkan trend tersebut sejalan dengan Visi IKH. Artinya IKH sudah berada pada atmosfir institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan berbasis riset sains dan teknologi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional pada tahun 2035.
Dikemukakan pendidikan di IKH saat ini sudah fokus pada bidang kesehatan yang mendayagunakan tekhnologi kesehatan melalui riset yang unggul.
“Adanya Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diamanatkan Kemendikbud merupakan satu terobosan besar bagi dunia pendidikan. Untuk itu IKH ikut berpartisipasi dengan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan,” jelasnya.
Selain itu melaksanakan Program pertukaran mahasiswa dan staf dengan institusi kesehatan ke luar negeri, dan meningkatan mutu pendidikan dan penelitian di tingkat global, dan juga sudah mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kurikulum dan berkolaborasi dengan industri
teknologi kesehatan.
Dijelaskannya Yayasan Helvetia juga berkomitmen dalam memfasilitasi 5 Rumah Sakit besar di Kota Medan, dan sedang dipersiapkan pembangunan Rumah Sakit Gigi dan Mulut, agar mahasiswa dapat berlatih, menggali pengalaman praktik di lapangan.
“Saat ini IKH kembali diberi kesempatan terus berkembang, diantaranya Fakultas Kedokteran yang sudah mulai kegiatan perkuliahan mulai tahun 2023 – 2024. Juga telah terbit izin penyelenggaraan Program Studi Fisioterapi, Persiapan visitasi untuk pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi dan Pengajuan rencana pembukaan Program Doktor Kesehatan Masyarakat yang sudah submit di siaga Kelembagaan Dikti,” ujar Rektor.
Sementara itu, baik Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD diwakili Harianto SSos MSi, Ketua APTISI Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM maupun Ketua ABP-PTSI Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung menyampaikan apresiasi kepada segenap sivitas akademikan IKH yang telah memberikan kontribusi terbaik bagi perguruan tinggi ini.
“Tidak mudah untuk membangun eksistensi perguruan tinggi apalagi bidang kesehatan seperti Institut Kesehatan Helvetia ini sehingga mendapat kepercayaan pemerintah hingga membika fakultas kedokteran dan program S3,” ujar Harianto SSos MSi.
Sedangkan Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM maupun Dr H Bahdin Nur Tanjung menyatakan salut dan hormat kepada pihak yayasan yang komit bersama sivitas akademika memperkokoh elsiatensi IKH, terutama kepada Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes.
Mereka berpresan kepada seluruh dosen dan segenap staf IKH agar terus memperkuat kompetensi dan dedikasi serta inovasi untuk kemajuan institut ini.
Kepada wisudawan diminta Terus junjung tinggi nama baik lembaga dan almamater. Sebab, kompetensi lulusan Institut Kesehatan Helvetia tidak diragukan lagi di tengah masyarakat, seperti halnya lulusan Perguruan Tinggi yang lainnya, namun, yang terpenting harus menjaga moralitas di masyarakat dan keluarga. (01)