PT. MRN Gelar Konsultasi Publik Terkait Studi AMDAL
2 min readSekayu | Intipos.com – Untuk mengawali langkah awal aktivitas pihak management menggelar giat Konsultasi Publik PT. MRN dan PT. MAL dilakukan di ruang rapat Kantor Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) belum lama ini rencana ada kegiatan pembangunan dan operasional perkebunan kelapa sawit serta fasilitas pendukung seluas 4.450 hektar di wilayah Kabupaten Pali dan Kecamatan Lais Kabupaten Muba Provinsi Sumsel.
Pada moment diskusi Syamsul Sehat menyampaikan dari lahan seluas 4.450 ha itu ada 3000 ha lebih arealnya yang terdapat di Kabupaten Muba di Desa Danau Cala dan Rantau Kroya Kecamatan Lais.
Selain itu lanjut Syamsul, dampak dalam pengerjaan lahan dari pihak perusahaan sebelumnya, justru lahan persawahan milik warga yang disekitar lokasi perusahaan hingga saat ini tidak dapat lagi kerjakan dan pihak perusahaan PT. Proteksindo ketika itu kerjanya tak profesional. Untuk lahan yang terlanjur rusak supaya diperbaiki terlebih dulu.
Terkait pembuatan kebun kelapa sawit, berapa persen kemitraan dengan PT MRN, berapa inti dan berapa untuk peserta plasma, kalau dulu pembagiannya 60-40 prosentasenya, terang bapak yang akrab disapa Wak Sehat.
Hal serupa diungkapkan Firman Rako, beliau meminta PT. MRN ada sekretariat apakah dibangun di Desa Rantau atau di Desa. Selain itu, dalam merekrut tenaga kerjanya agar dilibatkan warga dari Desa Rantau Kroya, demikian juga mengenai kebun plasma untuk warga agar diikut-sertakan.
Lanjutnya, mengenai lahan yang digarap itu berada di dua Desa, pada dasarnya kami ikuti aturan Pemerintah. Kemudian mengenai transportasi jalan darat agarĀ lebih diprioritaskan, “Jangankan hanya untuk ranmor R2. Tapi untuk kendaraan R4 juga harus dibangun”, harapnya.
Sementara masukan dari Dishub Muba, untuk itu PT. MRN guna menghindari hal-hal yang bakal timbulkan permasalahan dikemudian nanti agar dilengkapi aturan misal mengenai RTRW dan yang lebih penting perizinanya termasuk fasilitas transportasi, agar aktivitas perusahaan tidak ada kendala tatkala beroperasi.
Ka. DLH Muba kesempatan itu memberi saran mengenai 800 ha lahan kebun dan sawah ada ribuan ha yang saat ini tidak bisa optimalkan hasilnya dampak dari aktivitas perusahaan disarankan pihak PT berkoordinasi lagi pihak terkait agar sawah warga yang rusak terkena limbah ketika bisa kembali baik.
Camat Lais Marsopi, SKM. MM dengan kegiatan dari Pt. MRN tersebut sangat mendukung programnya dan disarankan supaya ditingkatkan komunikasi dengan warga, dalam hal ini dengan Kades.
Dengan hadirnya PT ini lanjut Camat , tentu akan banyak peluang lowongan pekerjaan. Untuk itu potensikan tenaga kerja lokal yang profesional. Mudah-mudahan dengan hadirnya perusahaan itu dapat peningkatan pola kehidupan perekonomian masyarakat setempat, tukasnya.
Willy Dirut PT. MRN kepada wartawan usai memberikan materi dikegiatanya mengatakan ini sebagai langkah awal untuk melakukan studi AMDAL kepada masyarakat khususnya dengan warga dan Pemdes dari Desa Danau Cala dan Rantau Kroya.
Dari kegiatannya Willy berharap dapat kemudahan segala sesuatunya baik dari Pemerintah Daerah pun masyarakat setempat dan peranserta media tentu sangat penting, tutupnya.
Hadir Camat, Polsek Lais, Koramil, Dirut PT MRN, DLH, dishub Kabupaten Muba serta masyarakat Rako dan Danau Cala. (waluyo)