Program Daring Gratis Makin Gencar, Kali Ini Kelas Asah Digital
2 min readMedan | intipos.com – Program daring gratis yang didukung oleh pemerintah terus berlanjut dan digencarkan guna meningkatkan kompetensi digital rakyat Indonesia untuk mencapai transformasi digital secara nasional.
Kali ini melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bersama Meta dan Saka Millenial Jawa Tengah menggelar workshop daring terbaru Kelas Asah Digital melalui Zoom dan di halaman Facebook Siberkreasi.
Pendaftaran dibuka untuk masyarakat umum termasuk warga Medan dan juga anggota Saka Milenial Kwartir Jawa Tengah.
Kepada intipos.com melalui daring Rizki Ameliah Koordinator Literasi Digital Kamis (14/3) menjelaskan kegiatan ini mencakup beberapa topik yang berkaitan dengan dunia digital.
Kegiatan yang didukung Kemenkominfo ini Kelas “Dunia Maya dan Jejak Digital”, “Melindungi Identitas Digital” dan “Etika Warga Digital” akan diadakan pada tanggal 16 dan 17 April 2022. Selanjutnya, kelas “Komunikasi di Dunia Digital”, “Mengenali Berita Palsu”, dan “Verifikasi Data” akan diadakan pada tanggal 23 dan 24 April 2022.
Dengan pesatnya pertumbuhan bisnis dan interaksi sosial yang beralih ke digital platform, pemerintah Indonesia semakin meningkatkan fokusnya untuk membangun kesadaran masyarakat sekaligus pengetahuan dalam berinteraksi di dunia digital.
Workshop daring bersama Saka Millenial Kwartir divisi Jawa Tengah, akan diadakan antara 16 April hingga 24 April 2022. Para peserta juga dapat memperoleh sertifikat setelah menyelesaikan workshop tersebut.
Menurut Statista, terdapat sekitar 204,57 juta pengguna media sosial di Indonesia di tahun 2022 dan mereka menghabiskan waktu sekitar 8 jam per-hari untuk aktivitas daring.
Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain informasi yang tidak akurat, masalah keamanan digital, dan perilaku tidak etis seperti penyalahgunaan platform daring, trolling, atau intimidasi. Ketidaktahuan maupun ketidaksiapan dalam menghadapi masalah ini dapat berpotensi menghancurkan tidak hanya pengalaman daring diri sendiri, namun juga masyarakat lain.
Menurut survei yang dilakukan oleh Microsoft untuk menilai “Indeks Kesopanan Digital”, Indonesia menempati peringkat ke-29 dari 32 negara, yang merupakan peringkat terakhir di antara negara-negara ASEAN.
“Berperingkat sangat rendah pada indeks tersebut sangat berlawanan dengan kultur masyarakat Indonesia yang terkenal sebagai orang-orang yang baik.
Meskipun ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap hal ini, diperlukan sebuah panduan bagaimana berperilaku baik di ruang digital. Disinilah kami dapat berperan besar dalam memajukan literasi digital bangsa, termasuk merilis Kelas Asah Digital,” ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kemenkominfo.
Para mentor yang berpartisi di acara tersebut antara lain Heni Mulyati, Indriyatno Banyumurti, Mira Sahid, Rahmi Kamiladan Soni Mongan.
Untuk informasi lebih lanjut dan mendaftar kunjungi http://info.literasidigital.id atau follow @siberkreasi di media sosial (01)