Prof. Dr. Edy Ikhsan Diupa-upa Keluarga Besar Prof Hasnil Basri Siregar: Tradisi, Doa, dan Silaturahmi
2 min read
Medan | Intipos.com – Dalam suasana penuh kekeluargaan, Wakil Rektor I Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A., menerima penghormatan adat ‘upa-upa’ dari keluarga besar Almarhum Prof. Hasnil Basri Siregar beserta kaum kerabatnya di kediaman keluarga di Jalan Sei Bagerpang, Medan, Jumat (31/1).
Tradisi ‘upa-upa’ ini menjadi ungkapan syukur dan doa keberkahan atas dikukuhkannya Prof. Edy Ikhsan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Hukum USU dengan spesialisasi Hukum Tanah Adat.
Acara ini dipimpin oleh tuan rumah, Ibu RR Hj Sukmadiah Hasnil Siregar, yang akrab disapa Ibu atau Kak Oma. Dengan penuh bahagia, beliau menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian akademik Prof. Edy Ikhsan.
Almarhun Prof Hasnil Basri Siregar semasa hayatnya merupakan tokoh USU yang disegani mantan Dekan Fakultas Hukum USU aktivis HMI hingga alumni HMI atau KAHMI sedangkan Profesor Edy Ikhsan juga dikenal sebagai tokoh KAHMI Sumatera Utara.
“Ini adalah sebuah kebanggaan, tidak hanya bagi keluarga besar kami, tetapi juga bagi dunia akademik, bagi USU, dan bagi masyarakat Sumatera Utara. Semoga gelar Guru Besar ini semakin memperkokoh dedikasi Prof. Edy Ikhsan dalam mengembangkan ilmu hukum serta membawa manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya dengan suara bergetar penuh makna.
Selain sebagai momentum rasa syukur, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempertemukan tokoh-tokoh akademisi, birokrat, dan aktivis.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Pj Sekdaprovsu) H. Muhammad Armand Effendy Pohan, yang tak lain adalah menantu Almarhum Prof. Hasnil Basri Siregar dari putrinya Ny Yulia Effendy Pohan.
Dalam sambutannya, Effendy Pohan menegaskan bahwa capaian akademik Prof. Edy Ikhsan adalah cerminan dari dedikasi dan konsistensi dalam memperjuangkan ilmu hukum, khususnya dalam bidang Hukum Tanah Adat.
“Pengukuhan ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk pengabdian untuk negeri. Kita berharap bahwa dengan posisi dan ilmunya, Prof. Edy Ikhsan dapat terus berkontribusi bagi kemajuan hukum di Indonesia,” tutur Effendy Pohan dengan penuh semangat.
Turut hadir dalam acara tersebut, mantan Sekdaprovsu yang juga tokoh Fakultas Hukum USU, H. Nurdin Lubis, S.H., M.M., anggota Majelis Wali Amanat USU; mantan Asisten Pemprovsu H. OK Zulkarnain, S.H., M.Si., yang juga pernah menjabat sebagai Kadis Perikanan dan Kelautan Pemprovsu; serta sejumlah akademisi USU, termasuk Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., MLI., dan Prof. Dr. H. Hasim Purba, S.H., M.Hum.
Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan begitu terasa sepanjang acara. Tradisi ‘upa-upa’ yang diberikan kepada Prof. Edy Ikhsan menjadi simbol restu dan harapan agar perjalanan akademiknya semakin bermanfaat bagi bangsa dan negara. Doa-doa pun mengalir dari seluruh yang hadir, menandakan bahwa capaian ini bukan hanya kebanggaan bagi individu, tetapi juga bagi komunitas akademik dan masyarakat Sumatera Utara secara luas.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan Prof. Edy Ikhsan semakin termotivasi dalam menjalankan amanah sebagai Guru Besar USU, menjadikan keilmuannya sebagai cahaya bagi generasi muda, serta terus memperjuangkan nilai-nilai hukum adat dan tanah yang menjadi fokus kepakarannya. (01)