Produk UMKM Indonesia Jadi Sorotan Warga Paris Setelah Diboyong Shopee ke Le BHV Marais
4 min readParis, Prancis | Intipos.com – Pameran kebudayaan dan produk UMKM asal Indonesia dalam event Shopee Java in Paris, sukses mendulang antusiasme warga dan turis di Paris, Prancis. Sejak acara pembukaannya pada 8 Juni lalu, ribuan orang telah mengunjungi Le BHV Marais, salah satu department store terbesar di Prancis, untuk melihat pameran produk UMKM lokal dan mengikuti sejumlah workshop yang diselenggarakan.
Batik menjadi salah satu produk tanah air yang menyita perhatian serta antusiasme para pengunjung dan awak media di Paris. Antusiasme ini telah nampak saat perhelatan fashion show yang membawa rancangan-rancangan batik terbaik dari 3 desainer ternama Indonesia, yakni Samudra Hartanto, Denny Wirawan, dan Ansoe. Selain produk yang tampil saat gelaran fashion show, produk batik dari UMKM lokal yang dipajang di department store jaringan Galeries Lafayette ini juga mendapatkan tempat di hati para pengunjung.
Valerie Chaleyssin, Direktur Marketing Le BHV Marais, mengatakan bahwa gelaran Java in Paris berhasil mendulang sukses, sejak dua pekan bergulir. “Program dari Indonesia bertajuk Java in Paris ini berjalan dengan sangat baik. Kita mendapatkan banyak sekali pengunjung dan jumlah penjualan juga meningkat. Produk fashion Indonesia menjadi produk yang paling diminati oleh pengunjung,” ungkap Valerie.
Sejumlah produk fashion lokal terutama batik, memang menjadi produk utama yang dipajang di etalase Le BHV Marais. Beberapa brand batik UMKM lokal yang berpartisipasi seperti Danar Hadi, Shiroshima, dan Batik Keris, mendapat lonjakan penjualan saat pameran berlangsung. Selain batik, produk fashion UMKM lokal lainnya seperti tas anyaman juga menjadi barang favorit yang dibeli oleh para pengunjung.
Valerie juga menambahkan beragam pertunjukan kebudayaan Indonesia melalui workshop di Java in Paris juga berjalan dengan sukses, hingga menyita perhatian media lokal di Prancis. “Semarak kebudayaan Indonesia yang ditampilkan melalui beberapa workshop juga berjalan dengan sukses dan mengundang decak kagum banyak orang. Kami juga mendapatkan pemberitaan yang baik terutama saat acara pembukaan,” jelas Valerie.
Produk UMKM lokal tanah air yang dipajang di etalase Department Store Le BHV Marais menyita perhatian para pengunjung Le BHV Marais (Dok: istimewa)
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang membuka perhelatan Java in Paris mengatakan bahwa event ini menjadi pencapaian baru bagi budaya dan produk UMKM lokal agar bisa dikenal di pasar Eropa. “Melalui produk-produk UMKM ini, kita juga bisa memperkenalkan cerita dan nilai budaya, meskipun ini hanya sebagian kecil dari kekayaan budaya Indonesia yang begitu luar biasa,” jelas Gibran.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa acara yang diinisiasi oleh Shopee dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, KBRI Paris, dan Le BHV Marais ini menjadi pembuka jalan bagi UMKM lainnya yang juga membidik pasar luar negeri. “Karena jalannya sudah terbuka, nanti tinggal bagaimana nanti dari Pemkot Solo dan Shopee bisa mengakomodir dan mendampingi dari packaging, branding, dan lain-lain, biar teman-teman UMKM bisa naik kelas. UMKM lokal yang sudah masuk BHV ini bisa jadi contoh.”
Selain pameran produk UMKM lokal, acara Java in Paris ini juga menyajikan berbagai workshop sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut. KBRI Paris menggelar sejumlah workshop mulai dari workshop kopi nusantara, pertunjukan tari dan musik tradisional, workshop membatik, hingga pencak silat. Ada pula beberapa pertunjukan tarian tradisional dari Sunda (Jawa Barat), Minangkabau hingga tarian Bali. Rangkaian workshop ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada warga Paris, Prancis.
Dethi Silvidah Gani, Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Paris mengatakan antusiasme warga Paris dalam mengikuti workshop sangat besar. “Mereka antusias dan senang datang ke workshop ini karena banyak juga yang penasaran ingin melihat langsung dan merasakan pengalaman Indonesia di sini,” katanya
Puluhan pengunjung dan turis di Paris mengikuti workshop membatik yang jadi bagian dari rangkaian event Java in Paris (Dok: istimewa)
“Java in Paris” berhasil membawa ratusan produk UMKM lokal dan kebudayaan Indonesia menjadi sorotan publik dan media di kota fashion dunia, Paris. Program yang mengusung tema “Indonésie – De Java, A Bali” ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Solo, KBRI Paris, BHV Marais, dan Shopee Indonesia, dalam mempromosikan produk kreatif dan budaya Indonesia ke pasar global. Program ini akan diselenggarakan di Le BHV Marais sejak 8 Juni hingga 15 Juli mendatang.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengatakan bahwa event Java in paris merupakan komitmen Shopee terhadap UMKM lokal agar bisa naik kelas. “Kami berharap, dukungan melalui program ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM lokal agar lebih banyak UMKM yang bisa dikenal di pasar internasional. Ini adalah waktunya bagi UMKM untuk tidak hanya berjaya di Indonesia, tapi juga bisa eksis di kancah internasional,” tutup Handhika.
###
Tentang Shopee
Shopee merupakan platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara dan Taiwan. Shopee menghadirkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, dengan misi mendukung bisnis melakukan transformasi digital dan meningkatkan cakupan online mereka, membantu lebih banyak orang mengakses dan memanfaatkan layanan digital, serta memberdayakan komunitas lokal.
Shopee menawarkan pengalaman yang mudah, aman, dan menarik untuk dinikmati oleh jutaan pengguna setiap harinya. Shopee juga merupakan kontributor utama ekonomi digital di Asia Tenggara dan Taiwan dengan komitmen kuat untuk membantu mitra brand dan pengusaha lokal sukses dalam perdagangan online.
Shopee adalah bagian dari Sea Limited (NYSE: SE), perusahaan konsumen global terkemuka berbasis internet. Misi Sea adalah untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi konsumen dan bisnis kecil melalui teknologi, lewat tiga lini bisnis utamanya: Shopee, Garena, dan SeaMoney. (RR)