Prabowo Dan Gibran Dilantik Jadi Presiden, Syah Afandin Ucapkan Selamat Dan Siap Dukung Ketahanan Pangan.
3 min readLangkat || Intipos.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor urut 01 Syah Afandin – Tiorita Br Surbakti (SATRIA), menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo-Gibran yang baru dilantik.
Ucapan selamat itu disampaikan H Syah Afandin SH dan Tiorita Br Surbakti saat menyambangi warga di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Minggu (20/10/2024).
Tim SATRIA di kecamatan Selesai bertemu dengan seratusan emak-emak yang tergabung dalam Barisan Wanita Tangguh (Bastanta) di Terminal Selesai kabupaten Langkat.
“Tadi pagi Pak Prabowo-Gibran sudah dilantik, kita ucapkan selamat dulu. Nah sekarang, pasangan SATRIA makin kuat, karena Pak Prabowo sudah memberikan rekomendasinya kepada kita, selaku Ketua Umum Partai Gerindra,” kata Syah Afandin dihadapan masyarakat Kecamatan Selesai.
Syah Afandin menyebut, program Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan program kita kedepan tentang ketahanan Pangan, sehingga lebih memudahkan bagi pasangan Satria untuk membawa aspirasi masyarakat Langkat ke Pemerintah Pusat.
“Kita tidak sedang memilih kucing dalam karung, semua harus jelas programnya, kita punya program yang jelas untuk masyarakat Kabupaten Langkat, memilih pemimpin tidak bisa coba-coba,” kata Syah Afandin.
Hadiri Pengukuhan Satma AMPI
Dihari yang sama, Syah Afandin hadir diacara pengukuhan Satuan Mahasiswa (Satma) AMPI yang bertekad memenangkan dirinya di Pemilu Kada 27 November mendatang sebagai Bupati Langkat Periode 2024-2029.
“AMPI dibentuk di zaman Orde Baru oleh Pak Ali Murtopo ditahun 1978 untuk menampung gagasan besar dan rakyat kecil. Itulah bentuknya Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia,” kata Syah Afandin.
Jika saya nanti terpilih jadi Bupati Langkat, target saya yang pertama adalah perbaikan infrastruktur jalan. Berobat gratis bagi warga Langkat dimanapun Rumah Sakit di Indonesia.
Kemudian kita dukung program Presiden Prabowo. Program Ketahanan Pangan itu bisa dijalankan. Artinya, secara mendasar adalah kebutuhan masyarakat kecil dan menengah itu yang paling kita utamakan.
Program ketahanan pangan ini dulu dicanangkan Bapak Presiden kedua, Almarhum Bapak Suharto ditahun 1973. Saya melihat Pak Prabowo mengcopy paste program itu. Alhamdulillah tahun 1982 Indonesia swasembada pangan.
“Harapan yang besar dibawah kepemimpinan Pak Prabowo, ketahanan pangan ini bisa tercapai seperti dizaman Pak Harto,” kata Syah Afandin.
“Kebetulan, besok Ketua Umum saya, Bapak Zulkifli Hasan akan dilantik menjadi Menteri Koordinator Ketahanan Pangan. Untuk Langkat nantinya kita bisa mendorong program ketahanan pangan, karena Langkat sebagai lumbung beras di Sumatera Utara,” tegas Syah Afandin.
Sebelumnya, Minggu (20/10/2024) sore ‘menggema’ suara yel yel memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin – Tiorita Br Surbakti (SATRIA) di gedung PKK kabupaten Langkat di Stabat.
Yel yel AMPI Jaya..SATRIA menang..terucap secara serentak dari seratusan kader DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) kabupaten Langkat setelah pengukuhan kader Satuan Mahasiswa (Satma) AMPI Langkat.
Ketua Satma AMPI Langkat yang baru dikukuhkan itu adalah Sutoyo SH.
Sutoyo mengumandangkan ikrar, mereka sebagai pejuang SATRIA.
“Setelah menimbang, mengingat, memperhatikan, lalu memutuskan, dalam momentum Pilkada Kabupaten Langkat tahun 2024 ini, kami mendeklarasikan, bahwa Satma SATRIA Milenial untuk menjadi tim pemenangan Bapak Syah Afandin- ibu Teorita Br Surbakti menjadi bupati dan wakil bupati Langkat periode 2024-2029,” kata Sutoyo SH.
Sutoyo juga meneriakkan, bahwa mereka siap mendukung dan memperjuangkan penuh pasangan SATRIA menjadi bupati dan wakil bupati Langkat.
Sementara, Ketua DPD AMPI Langkat, M Zaid Fauliza Lubis ST juga meneriakkan kata lantangnya dalam mendukung dan memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat nomor 01, SATRIA.
“Dalam lubuk hati kita yang paling dalam, kalau kita ingin berarti untuk pasangan SATRIA, tanamkan dijiwa kita dalam perjuangan pemenangan tanpa berharap sesuatu. Kalau kita berjuang mengharapkan sesuatu maka berat dihati dan pundak kita,” kata M Zaid Lubis. (Ay29)