Polisi Ambil Langkah RJ Soal Video Viral Kekerasan Remaja di Siantar
2 min readSIANTAR | INTIPOS – Buntut video viral aksi soal dugaan begal yang dilakukan sekelompok remaja di Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, sempat memicu kecaman dari kalangan masyarakat.
Namun, setelah di lakukan gelar perkara di Polres Siantar, terkuak fakta bahwa aksi yang terekam CCTV tersebut hanya kesalahpamahan sesama pengendara alias arogansi kedua belah pihak.
“Setelah viral, kasus ini kita tangani dan berhasil mengamankan delapan orang. Dari hasil gelar perkara kemarin, kita tau motifnya,” papar Kasat Reskim Polres Siantar AKP Banuara Manurung.
Motif tersebut kata Kasat, bermula saat kedelapan orang itu awalnya pulang dari salah satu cafe di Kota Siantar dan kebut-kebutan di jalanan. Lalu, keempat korban yang melintas melontar kan kata kasar.
“Adanya kata kasar membuat terjadinya pertikaian antara kedua belah pihak,” Sambung Banuara di ruang konferensi pers, Sabtu (9/7/22) siang sekira jam 15.30 WIB.
Kendati demikian, setelah dilakukan pertemuan antara korban dan pihak dari keluarga kedelapan terduga pelaku. Maka disepakati untuk dilakukan Restorative Justice (RJ).
“Begitupun pihak terduga pelaku ini sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada korban. Kenderaan korban yang dibawa terduga pelaku pun sudah dikembalikan,” jelas Kasat.
Masih kata Kasat Reskim, atas dasar kemanusian dan melihat terduga pelaku masih dibawah umur, maka dilakukankan RJ agar mereka bisa melaksanakan pendidikan.
“Kedelapan itu masih pelajar, jadi pada senin mendatang mereka juga harus masuk sekolah. Kita lakukan RJ ini sesuai dengan semboyan Pak Presiden yang diberikan pada Polri,” beber Kasat.
Diketahui, korban yang diduga dibegal tersebut berinisial MTS, NS, DS dan HP. Sedangkan yang diamankan Polres Siantar yakni berinisial KP, JS, JAS, JP, TS, JS, JAS dan RB.
Berita sebelumnya, sekelompok geng motor beraksi di Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Selain merampas kendaraan milik korban, mereka juga melakukan pemukulan.
Fakta ini terungkap dari sebuah video rekaman CCTV yang beredar di grup wartawan. Kejadian itu dikatakan persis didepan Toko Awi 168, Selasa (15/6/22) malam sekira jam 22.44 WIB.
Didalam isi Vidio berdurasi 1 menit lebih tersebut, empat orang korban menunggangi dua sepeda motor jenis Honda Vario dan Honda Supra melintas di Jalan Merdeka, Kota Siantar.
Sampai dilokasi kejadian, mereka yang sebelumnya sudah dipantau, kemudian dijegat oleh sekelompok geng motor. Tanpa basa-basi keempat korban dipukuli hingga terjatuh ke Aspal.
Usai menerima pukulan, dua korban yang menunggangi Honda Vario pun berhasil melarikan diri. Sedangkan dua korban menunggangi Honda Supra lari pontang panting ke pinggir Jalan.
Melihat korban lari menyelamatkan diri, sekelompok geng motor tersebut lalu membawa paksa kendaraan Honda Supra milik korban. Kemudian, geng motor lanjut pergi ke arah GOR.
Masih dengan isi Vidio, korban yang mengenakan pakaian warna serbah putih tampak meminta tolong kepada pengendara lainnya yang memang saat itu jalanan terpantau lagi sepi.
Hingga berita ini diterbitkan kemeja Redaksi, Senin (20/6/22) malam sekira jam 19.28 WIB. Kapolres Siantar AKBP Fernando mengaku, masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.
“Masih pengembangan oleh anggota (Jahtanras),” paparnya mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut singkat melalui pesan aplikasi Whattsap. (ARV)