Pjs Bupati Sergai Terima Unjukrasa Sembari Ajak 3M dan Perilaku Baru
3 min readINTIPOS | SERGAI – Pjs Bupati Serdangbedagai (Sergai) Propinsi Sumatera Utara saat menerima pengunjukrasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Senin (12/10/20) juga mengajak untuk mematuhi 3M dan perubahan perilaku baru sesuai protokol kesehatan.
Baik Pjs Bupati dan staf maupun sebagian besar pengunjuk rasa kelihatan memang memakai masker, sehingga Irman memberi apresiasi dan menyatakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) harus menjadi gaya hidup baru di mana pun berada.
Aksi di Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah siang itu berlangsung damai dan tertib. Massa dari Aliansi Mahasiswa Serdang Bedagai (Sergai) Bersatu juga kelihatannya menyambut baik ajakan 3 M dan perubahan perilaku baru tersebut.
Irman dengan posisi duduk berbaur di halaman Kantor Bupati Sergai dan diawali dengan mengajak puluhan massa mahasiswa menyanyikan lagu “Padamu Negeri” secara khitmad.
“Kami menerima dengan kekeluargaan dan penuh semangat. Kami juga sudah mendengar aspirasi koordinator aksi ataupun rekan-rekan mahasiswa,”ujar Irman yang juga Kepala Dinas Kominfo Propinsi Sumut.
Selain itu, lanjutnya, mari kita tetap mengikuti protokol kesehatan, dengan menerapkan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Karena ini untuk kesehatan kita bersama,”ajaknya disambut tepuk tangan dan yel-yel “Hidup Mahasiswa…”
baca juga : Wagub Berharap Para Atlet Siap Hadapi PON
Kepada wartawan Fitriyus mengakui prinsip 3M dan perubahan perilaku baru memang perlu terus digaungkan agar terlaksana baik 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) menjadi perilaku baru. Cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, berolahraga, asupan vitamin dan gizi, periksa diri jika gejala, melapor jika ada gejala.
Pada hari itu puluhan massa itu membentangkan spanduk Tolak UU Omnibus Law #Mositidakpercaya dan membawa poster bertuliskan diantaranya “Aku demo untuk masa depan Indonesia bukan untuk masa depan pejabat” dan “Turut berduka cita atas matinya hati nurani DPR RI”.
Kemudian juga menyerukan “Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia dan Hidup Perempuan Melawan”.
Setelah beberapa waktu menyampaikan orasi tuntutannya, akhirnya puluhan massa diterima Pjs Bupati Sergai, Ir H Irman didampingi Wakapolres Sergai Kompol Sofyan, dan sejumlah Kepala OPD.
baca juga : https://siberindo.co/12/10/2020/mafia-pailit-industri-properti-ancam-pemulihan-ekonomi-nasional/
Pjs Bupati Sergai, Ir H Irman menyampaikan aksi pada hari ini ia yakin berjalan damai. Karena kita semua mempunyai satu tujuan untuk Negara Indonesia.
Pjs Bupati juga menyampaikan apresiasi bahwa kegiatan ini juga dikawal Polres Sergai secara humanis.
“Kewenangan saya adalah pada hari ini menerima aspirasi dan tuntutan rekan-rekan mahasiswa akan kita tandatangani sekaligus diteruskan ke DPR RI dan Pemerintah Pusat,”ujarnya menutup.
Sementara itu Koordinator aksi, M Hariansyah kepada wartawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang turun aksi, apresiasi juga kepada Pjs Bupati Serdang Bedagai kemudian apresiasi juga kawan-kawan media hari ini yang sudah meliput aksi kita pada hari ini.
Sebanyak 7 poin tuntutan kami, lanjut Hariansyah, diantaranya itu kami mendesak Presiden Republik Indonesia untuk segera mengeluarkan Perppu untuk segera membatalkan undang-undang omnibus Law Cipta Kerja. Kemudian mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menerima dan membatalkan permohonan judicial review terhadap UU omnibus Law Cipta kerja kemudian kami mendesak seluruh pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk tidak melakukan tindakan represif ataupun tindakan kekerasan terhadap aksi massa yang berlangsung di seluruh Indonesia khususnya aksi massa yang bergerak menolak undang-undang omnibus Law Cipta Kerja.
“Kami juga meminta kepada pemerintah pusat maupun Kabupaten khususnya, agar kiranya untuk lah fokus menangani masalah pandemi Covid-19 dan bukan malah mengeluarkan kebijakan atau keputusan yang mengundang kontroversial dan mengundang massa demonstrasi,”tegasnya. (01)