Pj Gubsu Komit Arahan Presiden, Masyarakat Antusias Antri Pasar Murah
3 min readMedan | Intipos.com – Pj Gubsu Dr Hassanudin komit menjabarkan prioritas arahan Presiden Joko Widodo dalam pengendalian inflasi di daerah, antara lain menggelar pasar murah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, ESDM (Disperindagesdm) Sumut.
Sebulan ini digelar Pasar Murah di 14 kabupaten dan kota, khusus di Medan 27 – 29 Februari 2024 di KIM 1 Mabar berlangsung penuh antusias masyarakat. Kegiatan ini menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Kadis Perindagesdm Sumut Mulyadi Simatupang SPi MSi didampingi Sekretaris Yosi Sukmono dan stafnya Iskandar Zulkarnain bersyukur Pasar Murah di setiap lokasi mendapat respon positip masyarakat, termasuk pengusaha UMKM.
Di semua lokasi masyarakat berjubel. Di Medan, Rabu (28/2) di Lapangan Depan Kantor Kawasan Industri Medan (KIM) 1 Mabar, masyarakat “mengular” sejak pukul 08.00 WIB, terutama antri beras murah di bawah harga pasar, yakni Rp 54.000 per karung 5 kg. Di sini Pasar Murah berlangsung hingga 29 Februari 2024 mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Kegiatan yang merupakan kebijakan Pj Gubsu Dr Hassanudin dan Sekdaprovsu Arief S Trinugroho ini akan berlanjut tanggal 5 – 7 Maret 2024 pukul 09.00 – 17.00 WIB di halaman belakang Kantor KIM Star Tanjung Morawa Deliserdang.
Selanjutnya Pasar Murah akan digelar di Tanjungbalai, Labura dan Labuhanbatu. Sebelumnya sudah digelar di Karo, Padangsidempuan, Madina, Batubara, Sibolga, Tapteng, Simalungun, Pematangsiantar dan Kisaran.
Pantauan wartawan pasar murah Rabu (28/2) di KIM 1 Mabar dikunjungi antusias oleh masyarakat. Antusias wajar karena harga memang lebih murah dari harga pasar dan komoditasnya terus bertambah antara lain minyak goreng, gula, telur, tepung, sirup Kurnia, sarden dan teh celup.
Sejumlah masyarakat yang diwawancarai wartawan mengacungkan jempol dan memberikan apresiasi pujian dan terima kasih kepada Pj Gubsu Dr Hassanudin dan Sekdaprovsu Arief S Trinugroho atas digelarnya Pasar Murah ini. Mereka berharap diperbanyak lokasinya.
[ANALISIS HARGA]
Tentang analisis bahan pokok, Kadis Mulyadi Simatupang mengemukakan Pasca Pemilu 2024, beberapa harga komoditi mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan harga sebelum Pemilu.
Harga rata-rata pasca Pemilu untuk komoditi Cabai Merah Keriting naik 36%, Bawang Merah naik 8%, Daging Ayam Broiler naik 7%.
Sementara harga rata-rata komoditi pada bulan Februari 2024 seperti Beras Medium, Gula Pasir, Minyak Curah dan Minyakita mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga rata-rata bulan Januari 2024.
Harga rata-rata Beras Medium naik sebesar 1,7%, Gula Pasir naik sebesar 1,5%, Minyak Curah naik 4% dan Minyakita naik 2% .
Perubahan Iklim yang berimplikasi pada penurunan hasil produksi menjadi penyebab utama kenaikan harga komoditi pada bulan Februari 2024 baik yang terjadi di Indonesia maupau di Sumatera Utara khususnya untuk komoditi Beras, Gula Pasir, Cabai Merah, dan Bawang Merah.
Panen raya beras baru akan berlangsung di pertengahan Maret 2024, sehingga stok saat ini di kilang padi sangat terbatas. Saat ini harga gabah sudah menyentuh harga 7.800/Kg, sehingga praktis stok untuk komsumsi mengandalkan beras import yang disalurkan Bulog melalui bantuan langsung pangan, bantuan sosial maupun penetrasi langsung ke pasar.
Harga pupuk dan pakan yang masih tinggi juga turut andil naiknya beberapa komoditi di bulan Februari 2024.
Kondisi stok Minyakita berdasaran data Simirah (Sistem Informasi Minyak Curah Rakyat) pada bulan Januari 2024 sebesar 24.618 Ton atau 133,87% dari total kebutuhan sebesar 18.390 Ton.
Sementara kondisi berbeda dengan bulan Februari dimana sampai tanggal 27 Februari stok produksi masih 12.924 atau 70,28% dari total kebutuhan sebesar 18.390 Ton.
LANGKAH STATEGIS antara lain Rapat koordinasi dengan Forkopimda Provsu, OPD terkait Provsu, Produsen dan Distributor untuk memperoleh informasi dan solusi yang bisa dilakukan bersama.
DPPESDM Provsu selain gelar pasar murah juga bersama Satgas pangan dan Stakehoders melaksanakan sidak ke pasar Tradisional/modern/ritel/ dan produsen serta distributor besar Bapokting yang ada di Sumut.
Juga meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bapok mulai dari tingkat produsen sampai dengan pedangang pasar tradisional secara periodik. (01)