22 Januari 2025

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pj Gubernur Sumut bersama Menko Pangan Zulhas Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Sei Sikambing

3 min read
Pj Gubernur Sumut bersama Menko Pangan Zulhas Tinjau Harga Kebutuhan Pokok

Pj Gubernur Sumut bersama Menko Pangan Zulhas Tinjau Harga Kebutuhan Pokok

 

MEDAN | Intipos.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga kebutuhan pokok stabil di pasar. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Sei Sikambing, Medan, Sumut, Selasa (21/1/2025).

 

Berdasarkan hasil observasi tersebut, Menko Pangan Zulkifli Hasan meyampaikan terdapat sejumlah harga bahan pokok yang mengalami penurunan atau bahkan bisa dikatakan murah. Di antaranya harga daging ada di pasar ini paling murah se-Indonesia.

 

“Di tempat lain saya cek paling murah Rp140.000 untuk daging has. Di sini harga daging Rp125.000. Kemarin di Sulawesi juga Rp130.000,” kata Menko Pangan saat memberikan keterangan kepada sejumlah media.

 

Selain itu, harga cabai merah keriting tercatat paling mahal Rp58.000 per kg, cabai rawit Rp65.000 per kg, harganya mengalami penurunan yang sebelumnya mencapai Rp100.000 per kg begitupun harga ayam ras Rp34.000 per kg. Menangapi hal tersebut, Menko Pangan pun merasa heran, harga ayam ras ternyata lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) Rp40.000 per kg.

 

“Berarti murah sekali. Kalau murah sekali kasian peternaknya, karena kalau harga Rp40.000 itu sudah untung. Tapi kalau Rp34.000 per kg, nah bisa menguntungkan. Maka pemerintah menetapkan pengaturan stabilisasi harga jangan terlalu murah dan tinggi. Kalau terlalu tinggi teriak konsumen, jadi kita atur agar harganya stabil,” ucapnya.

Baca Juga  Sat Narkoba Polres Langkat Tangkap Satu Tersangka Miliki Ekstasi

 

Kemudian sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya yang dipantau seperti beras medium Rp 13.000 per kg, beras premium Rp15.000, minyak kita, bawang merah, telur dan minyak yang masih berada dalam acuan atau HET.

 

Namun harga gula sedikit mengalami kenaikan di pasar tersebut. Harganya mencapai Rp19.000 per kg, biasanya Rp Rp17.000 sampai Rp18.000 per kg.

 

“Nanti sampai di Jakarta kita koordinasi, kenapa kok naik, karena stoknya cukup dan sekarang sudah mulai musim giling, stok banyak kok harga naik Rp1.000. Apa ambilnya mahal atau di sini apa gitu, nanti kita pelajari,” katanya.

 

Menko Pangan menyebut guna menentukan stabilitas harga kebutuhan pokok pemerintah tersebut mempunyai aturan harga atau patokan yang disebut dengan HET. Kebijakan penetapan HET oleh pemerintah dilakukan untuk melindungi hak konsumen agar tetap dapat menjangkau suatu barang ketika harga barang yang dianggap terlalu tinggi di luar batas daya beli.

Baca Juga  Pj. Bupati Langkat Dorong Optimalisasi Program Kesehatan Gratis (PKG)

 

“Kalau Pak Gubernur dan Walikota sudah berpengalaman. Ada intervensi yang mungkin terjadi di daerah, ada anggaran bantuan yang tidak terduga atau BTT. Itu bisa ongkosnya ditanggung. Misal kalau telur naik, dari Jawa, ongkosnya ditanggung sudah turun. Gak mahal, gak banyak, tapi itu buat rakyat kita penting, kalau naik sedikit saja kan inflasinya naik. Dan itu menjadi perhatian kepala daerah,” katanya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menyampaikan bahwa peninjauan sejumlah harga kebutuhan pokok dilakukan untuk memastikan harga kebutuhan pokok stabil serta memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok di pasar.

 

“Kita tadi mengulas harga bahan pangan di Pasar Sei Sikambing. Salah satu kunci pengendalian inflasi adalah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” katanya.

 

Fatoni mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, serta pasokan melalui kerja sama, koordinasi, kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, dan lembaga lainnya.

 

Tinjaun tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, Walikota Medan Bobby Nasution, Kepala Bappenas Rachmad Pambudy, Walikota Terpilih Kota Medan Rico Waas, para pejabat kementerian dan daerah.  (RR)