15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI : Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain

3 min read
BSI Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri

BSI Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri

Jakarta | Intipos.com —PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil meraih rekognisi atas prestasinya dalam menjaga keberlanjutan kinerja positif yang tercermin dari pertumbuhan laba sebesar 32,41% sepanjang semester I 2023.

Atas prestasi kinerja yang apik tersebut, BSI menyabet penghargaan sebagai “Bank Dengan Pertumbuhan Laba Tertinggi” dalam ajang DETIK AWARDS 2023: Adapt and Transform to an Era of Change, Kamis (20/9).

Terkait hal tersebut, Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan perseroan terus berkomitmen mengakselerasi kinerja dan menjaga sustainability pertumbuhan baik dari sisi aset, pembiayaan maupun dana yang lebih sustain.

“Alhamdulillah market share, aset dan pembiayaan BSI tumbuh baik di industri perbankan nasional. Capaian tersebut hasil dari kinerja, visi yang semakin solid untuk tumbuh sehat dan sustain. Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemantik semangat  bagi Insan BSI untuk terus menorehkan kinerja terbaik dalam melayani nasabah dan mendukung pencapaian target perusahaan agar BSI senantiasa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat dan Indonesia,” ujar Cahyo.

Seperti diketahui, di tengah kondisi perekonomian yang penuh tantangan BSI berhasil mencatatkan kinerja pertumbuhan laba semester I 2023 yang berhasil mengungguli bank-bank lain di sektor perbankan nasional, bahkan bank-bank konvensional. BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 32,41% secara year on year (yoy) menjadi Rp2,82 triliun.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

Lebih lanjut, Cahyo negaskan pertumbuhan laba BSI menunjukkan komitmen dan kinerja perseroan mengoptimalkan potensi bisnis dalam kerangka prinsip-prinsip perbankan syariah. Salah satu strateginya melalui penerapan prinsip governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat.

“Kami meyakini bahwa dengan penguatan GRC, BSI dapat terus merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan. Sebab, penerapan GRC yang terintegrasi dapat mensinergikan aspek governance structure, risk management dan compliance, serta environment dan social perseroan. BSI juga terus melakukan akselerasi, mix and match bisnis sesuai prinsip syariah dan berkelanjutan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia,” kata Cahyo.

Sepanjang semester I 2023, BSI mencatat pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh positif. Hingga Juni 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,90 triliun atau tumbuh 16,00% yoy, yang didominasi oleh segmen ritel sebesar Rp158,38 triliun.

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, pada semester I 2023 BSI mencatatkan DPK sebesar Rp252,52 triliun, yang didominasi oleh produk tabungan yang memberikan kontribusi sebanyak Rp110,93 triliun. Atas hal itu, porsi CASA BSI terus membaik yang didominasi dana murah sebesar 59,93%.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

Selain itu, Direktur Utama Detik.com Abdul Aziz mengatakan bahwa hasil dari pertumbuhan solid BSI juga menunjukkan strategi yang matang dan manajemen pengelolaan yang efisien dari portofolio keuangan, penyaluran dana, dan layanan berbasis prinsip syariah.

Pertumbuhan pembiayaan BSI yang impresif juga sejalan dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, yang tercermin dari NPF gross sebesar 2,31% atau membaik dari posisi tahun sebelumnya sebesar 2,78%. Hal ini juga berdampak baik pada cost of financing (CoC) menjadi 1,55%.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul mengatakan prestasi yang ditorehkan BSI ini adalah penanda adanya kepercayaan publik, serta penanda keberhasilan dalam menjangkau nasabah, baik dari sisi jasa finansial maupun sosial.

“Bahkan, pertumbuhan laba BSI melebihi pertumbuhan laba bank konvensional terbesar dalam hal persentase, menunjukkan komitmen dan kinerja luar biasa dalam mengoptimalkan potensi bisnis dalam kerangka prinsip-prinsip perbankan syariah,” kata Abdul. (o1)