15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pesantren di Tapsel dan Madina Semakin Komit 3M dan Perilaku Baru

2 min read

TAPSEL | INTIPOS.COM – Sejumlah Pesantren di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Mandailing Natal (Madina), Propinsi Sumatera Utara (Sumut), semakin komit menerapkan 3M dan perubahan perilaku baru.

Hal itu tergambar saat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengunjungi beberapa pesantren di dua kabupaten itu, Selasa (6/10/20). Sembari mencek komitmen perilaku baru setempat, gubernur juga memberikan bantuan masker, alat kesehatan (ventilator), sembako dan obat-obatan.

Di Pesantren Al Yusufiyah di Desa Holbung Kecamatan Angkola Muaratais Tapsel maupun Pesantren Daurat Tauhid di Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara Madina, Gubsu mendapatkan warga Pesantren komit mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga Gubernur Sumut Dorong Implementasi 3 M dan Perubahan Perilaku di Madina

Perubahan perilaku terlaksana baik sehingga 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) menjadi perilaku baru. Cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, berolahraga, asupan vitamin dan gizi, periksa diri jika gejala, melapor jika ada gejala, dilaksanakan konsisten.

“Anak-anakku saat ini kita sedang kena wabah, makanya saya minta untuk tetap menggunakan masker dan mengatur jaraknya. Karena virus ini sangat berbahaya bila masuk ke tubuh. Saat ini sudah 400 lebih rakyat kita (Sumut) yang sudah meninggal dan 10 ribu terinfeksi, sementara di Tapsel ini sudah 21 orang terdata,” ujar Edy Rahmayadi.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

Baca juga https://siberindo.co/07/10/2020/uu-cipta-kerja-melegalkan-perampokan-kedaulatan-masyarakat-bahari/

Edy menyampaikan, kunker ke Pesantren Al Yusufiyah ini adalah yang ketiga kalinya. Saat ini, ia meminta kerja sama antara pengurus yayasan dan lainnya untuk saling menjaga kesehatan diri sendiri dan para santri. Ia menyatakan bahwa kesehatan adalah merupakan tanggung jawab pemimpin.

“Saya menyampaikan dan meminta ini karena kesehatan adalah tanggung jawab pemimpin, untuk ilmu agama adalah tanggung jawab ulama dan guru. Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian, ayo lanjutkan sampai ke perguruan tinggi. Saya akan membantu apa yang bisa saya bantu,” katanya.

Di Pesantren Al Yusufiyah, Edy Rahmayadi juga menyerahkan bantuan 2.200 masker dan 145 paket sembako kepada pengurus yayasan, yang selanjutnya dibagikan pada seluruh santri. Edy juga menyempatkan diri bersalawat nariyah bersama dengan para santri.

Baca Juga  Polres Langkat Gelar Ibadah Perayaan Natal

Pendiri Yayasan Pesantrean Al Yusufiyah Ridwan yang menyambut rombongan kunker Gubernur menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur yang sudah tiga kali menyabung silaturahmi ke pesantren tersebut.

“Kami berterima kasih pada Gubernur yang sudah datang untuk ketiga kalinya, karena cintanya pada ulama. Semoga rahmat atas keringanan langkah Bapak dan rombongan untuk berkunjung ke pesantren ini dalam menyambung silaturhami,” ucap Ridwan.

Dijelaskan Ridwan, pesantren ini berdiri di tahun 2010 sepulang ia dari Mekah. Di awal hanya 25 santri yang menimba ilmu hingga saat ini jumlah santri terus bertambah hingga ratusan santri.

Kunjungan selanjutnya adalah Pesanteran Daurat Tauhid di Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara, Madina. Hal yang sama juga disampaikan Edy Rahmayadi kepada para santri, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Edy juga sempat berziarah ke makam Syekh Abdul Qodir Lubis, yang merupakan pendiri Pesantren Daurat Tauhid. Ia kemudian membagikan 1.500 masker dan 150 paket sembako. (01/zulfikar)