Peringati Hari Ibu di Lapas Perempuan, Pj Ketua PKK Sumut Borong Produk Warga Binaan
3 min readMEDAN | Intipos.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memperingati Hari Ibu ke-96 tahun 2024 dengan berbagai kegiatan. Salah satunya dengan merayakan Hari Ibu bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA, Tanjung Gusta, Medan, Sumut, Rabu (18/12/2024).
Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni juga meninjau dan memmborong sejumlah produk usaha kecil menengah (UKM) buatan warga binaan di Lapas Perempuan yang berjumlah 589 WBP. Produk-produk yang dihasilkan antara lain kue kering, pewangi pakaian, baju, tempat tisu rajut, tas rajut, dompet, dan tasbih digital yang telah dimodifikasi.
Tyas juga menyapa warga binaan dan bertanya tentang produk-produk yang dipamerkan tersebut. Bahkan dirinya ikut menyiapkan kue kering seperti nastar, cookies, dan lainnya. “Enak. Ini saya mau pesan,” ungkapnya, spontan setelah kepuasan kue nastar.
Selain memborong kue kering, dia juga memesan tas rajut dalam jumlah yang cukup banyak. Belum lagi baju yang bernuansa brokat buatan tangan para warga binaan juga tak luput dari perhatiannya.
“Luar biasa, para warga binaan di sini kreatif dan produktif,” puji Tyas kepada Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Kelas IIA Perempuan Reni Friska Panjaitan.
Pada kesempatan tersebut Tyas dan rombongan juga memberikan bingkisan kepada warga binaan berupa perlengkapan sanitasi, roti kering, sarung/handuk. Kunjungannya ke Lapas Perempuan pada peringartan Hari Ibu merupakan bagian dari bentuk dukungan kepada kaum Perempuan yang sedang menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Perempuan.
“Ini sebagai upaya kita menjalin silaturahmi dan berbagi kebahagiaan memberikan tali asih dalam rangka memeringati Hari Ibu ke-96 tahun 2024 Provinsi Sumut,” kata Tyas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Sumut Sri Suriani Purnamawati mengatakan peringatan Hari Ibu ini sebagai salah satu ikhtiar bersama dalam mewujudkan Provinsi Sumut yang mantap dan harmonis, melalui kepedulian perempuan di Sumut, dengan memeberikan tali asih kepada warga binaan.
Sekadar informasi, peringatan Hari Ibu tahun ini mengusung tema ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Bedaya Menuju Indonesia Emas 2045’. Keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa saat ini nyata dan terlihat bahkan, sebelum Indonesia meraih kemerdekaan. Perempuan dengan kepekaan dan kepekaan sosial menjadi ujung tombak dan elemen penting yang menjadi kekuatan kolektif bangsa pada masa-masa sulit.
“Perempuan Indonesia adalah perempuan tangguh dan berdaya yang mampu mewarnai segala proses dalam memajukan bangsa yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut Sri, masih ada tantangan besar yang dihadapi perempuan Indonesia, dimulai dari stigma negatif, peminggiran, diskriminasi, serta kekerasan, termasuk akses pendidikan yang setara dan peluang kerja yang adil. Oleh karena itu, dalam peringatan Hari Ibu ini sebagai catatan emas tentang rekam jejak perempuan Indonesia guna membangun kepekaan sosial dan gotong-royong yang perlu digelorakan dan digaungkan. Salah satu wujud implementasinya dengan melakukan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Perempuan ini.
“Saya sangat bangga dan terharu, di tengah sulitnya tantangan yang dihadapi mampu bertahan dan bangkit dari keterpurukan. Kami sangat yakin pelatihan di lapas ini mengajarkan berbagai kegitan positif. Keterampilan menjadi modal bagi mereka ketika sudah keluar dari lapas,” katanya.
Kunjungan kali ini disertai oleh Pj. Ketua Dharma Wanita Persatuan Yulia Effendy Pohan, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Asti Idianto, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Sumut, Sri Suriani hadir pada kesempatan itu. Mereka membaur bernyanyi dan bergembira bersama ratusan warga binaan. (RR)