Perayaan Paskah Oikumene, Susanti Sebut Toleransi Merupakan Budaya di Kota Siantar
3 min readPematang Siantar | Intipos.com – Toleransi sudah menjadi budaya di Kota Pematang Siantar. Pendiri Kota Pematang Siantar, Raja Sangnaualuh Damanik, telah menanamkan toleransi, terbukti menerima dan terbuka dengan para pendatang. Sehingga kemudian di Kota Pematang Siantar terdapat Kampung Melayu, Kampung Kristen, Jalan Jawa, dan lainnya.
Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam arahan dan bimbingannya di acara Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Jalan Snagnaualuh Damanik, Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Di awal sambutannya, dr Susanti mengucapkan Selamat Merayakan Paskah Oikumene kepada seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar. Disebutkannya, perayaan Paskah dipahami bahwa Yesus memberikan jiwa raga, dan berkorban untuk umat manusia.
“Paskah untuk mengenang kembali Yesus, dan meningkatkan keimanan. Semoga Paskah menjadi momentum untuk mengaktualisasikan kasih Yesus dalam kehidupan di Kota Pematang Siantar,” kata mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu.
dr Susanti yang merupakan wali kota perempuan pertama di Pematang Siantar itu menyatakan, Pemerintah Kota (Pemko) berkomitmen dan konsisten mendukung kegiatan yang menguatkan nilai-nilai keagamaan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematang Siantar 2022-2027.
Dalam kesempatan tersebut, dr Susanti mamaparkan, di tahun 2015 Pematang Siantar berada di peringkat pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia. Tahun 2018, Pematang Siantar turun ke peringkat tiga. Selanjutnya di tahun 2019, merosot jauh ke peringkat 51. Nah, tahun 2022, Pematang Siantar naik ke peringkat 31.
“Naik 20 poin, dan ini akan terus kita kejar agar peringkatnya semakin baik lagi,” kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta itu, seraya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah menjaga toleransi di Kota Pematang Siantar.
Sebelumnya, dr Susanti mengikuti barisan prosesi bersama Forkopimda dan Hamba Tuhan diiringi lagi Kumasuk Ruang Maha Kudus.
Ketua Pelaksana Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Pdt Horas Sianturi dalam laporannya menyampaikan, sebagai rangkaian perayaan Paskah, pihaknya menyalurkan bantuan berupa sembako, kursi roda, dan gitar.
“Semoga acara berlangsung baik dan Pematang Siantar menjadi kota yang maju di bawah kepemimpinan dr Susanti,” kata Pdt Horas, di acara dengan Thema: Ia Mendahului Kamu ke Galilea, Jangan Takut (Matius 28:7, 10).
Sedangkan Ketua Umum Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar yang juga Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy SB SI dalam sambutannya mengatakan, perayaan Paskah terlaksana berkat kerja sama seluruh pihak. Ia mencuplik thema Paskah, yakni Galilea sebagai tempat Yesus memilih murid-muridnya, serta empat Yesus melaksanakan mukjizat dan umat manusia mengenal Yesus.
“Mari sama-sama ke Galilea untuk lebih mengenal Yesus. Semoga semakin merasakan kasih Yesus yang telah mati dan bangkit untuk menebus dosa manusia,” ajaknya.
Sedangkan Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SH SIK menyampaikan, dinamika yang terjadi di Pematang Siantar selama ini adalah ujian, sebagaimana Tuhan Yesus juga menjalani ujian.
Pandemi Covid-19, katanya, belum selesai. Bahkan ada varian baru. Tapi, lanjutnya, kita yakin kondisi negara kita semakin baik berkat kasih Tuhan.
“Pengorbanan Yesus merupakan pengorbanan yang dapat kita refleksikan sekarang agar kita berkorban demi pembangunan nasional dan menjaga kekondusifan serta stabilitas negara,” sebutnya.
AKBP Fernando yang merupakan Ketua Umum Panitia Natal Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2022 menambahkan, perlu adanya sekretariat bersama (sekber) organisasi-organisasi gereja. Atas dukungan dr Susanti, terbentuk Sekber agar semua gereja bersatu dalam tubuh Kristus.
“Harus saling dukung, tidak ada perpecahan selama dalam tubuh Kristus. Jadi terang dan garam bagi lingkungan sekitar kita,” sebut AKBP Fernando.
Acara juga diisi dengan Perkenalan Sekber Lembaga Kristen Pematang Siantar (LKPS) dan pengukuhan pengurus Sekber LKPS oleh dr Susanti. Juga penyerahan bantuan secara simbolis.
Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar yang menghadirkan pengkhotbah Pdt Dionisius L Panomban dihadiri Unsur Forkopimda dan yang mewakili, jajaran TNI-Polri, dan sejumlah pimpinan OPD Pemko Pematang Siantar. (Arv)