15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pentingnya Peran Media Dalam Mendorong Perekonomian dan Keuangan Syariah

3 min read

INTIPOS | JAKARTA – Perkumpulan Urang Banten (PUB) melalui Bidang Ekonomi menggelar webinar bertajuk “Peran Media Dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah”, Kamis (10/12/2020).

Hadir dalam Webinar tersebut antara lain Drs. Firdaus M. Si, selaku Waketum PUB Bidang Media dan Publikasi dan Ketua Umum SMSI Pusat, Tb. A Dadi Farid, Ketua PUB Kota Tangerang Selatan dan Direktur Utama Media Digital inanews.co.id sebagai nara sumber, dan Maksuni Husen, Pemimpin Redaksi Harian Kabar Banten sebagai Moderator. Hadir pula Prof. Tb. Nadjib, Waketum PUB Bidang Kebudayaan, Anang Rachmatullah SH, MH, Waketum PUB Bidang Sosial dan Keagamaan, dan Dr. Nihayatul Masykuroh, Dekan FEBI UIN Banten, Ketua SPS Banten, Wiri Astuti dan Ketua PWI Banten, Rian Nopandra.

Baca juga https://sumut.siberindo.co/10/12/2020/dr-hendra-dermawan-jadi-pj-sekda-pematangsiantar/

Dalam sambutanya, Firdaus mengatakan, Banten dengan identik keislaman punya harapan banten menjadi suluh ekonomi keuangan syariah yang pesat dan maju.

“Dari data pelaporan atau statistik aset syariah yang ada di banten ini kita di peringkat ke 9 terbesar. ekonomi keuangan syariah membutuhkan keadilan dengan menekankan persamaan dan gotong royong dan menghindari segala bentuk ketimpangan dan jarak sosial,” ujar Firdaus.

Baca juga Habib Rizieq Shihab Tersangka, MUI : Polisi Harus Adil Dalam Menegakkan Keadilan

“Bank syariah dan keuangan syariah
saat ini di banten sebagai percontohan nasional. Jadi perkembangan ekonomi keuangan syariah sudah sedemikian pesat bahkan untuk segala dunia indonesia ini disorot atau diikuti perkembanganya,” imbuh Firdaus.

Ditambahkan Firdaus, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar bagi produk produk yang dibutuhkan oleh masyarakat yang mayoritas muslim dan memang sekarang sudah berkembang.

“Untuk itu yang menjadi fokus adalah bagaimana indusrtri produk halal entah itu makanan minuman parawisata kosmetik dan obat obatan harus terus berkembang ditanah air ini,” pungkas Firdaus seraya menyebut peran media sangat dibutuhkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang perekonomian dan keuangan syariah.

Tb Dadi Farid selaku narasumber menjelaskan bahwa hingga saat ini peran media masih kurang dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat dibidang ekonomi syariah dan di era industri 4.0, dunia digital akan menjadi sarana yang sangat efektif dalam mengupayakan hal tersebut tetapi diperlukan kerjasama dengan berbagai institusi seperti pemerintah, perguruan tinggi untuk melakukannya. Dengan jumlah penduduk muslim mencapai 230 juta, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk produk-produk halal dan menjadi basis pengembangan potensi ekonomi syariah sebagai penggerak perekonomian.

Beliau juga mengatakan bahwa meskipun potensi ekonomi syariah sangat besar tetapi masih diperlukan upaya meningkatkan literasinya di masyarakat yang ini harus didorong oleh kalangan media.
Literasi yang baik akan dapat mendongkrak kesadaran masyarakat untuk beralih dari sistem ekonomi konvensional ke sistem ekonomi syariah, dari perbankan konvensional ke perbankan syariah.

Rizqullah selaku Waketum PUB Bidang Ekonomi mengatakan bahwa peran media sangat penting dalam upaya disseminasi informasi dan edukasi masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah. Kalangan media perlu bekerjasama dengan pelaku ekonomi syariah dan untuk itu kami bermaksud untuk membangun sinergitas antara kalangan media dengan pelaku ekonomi syariah dan perguruan tinggi serta ormas-ormas islam.

Dekan Fakultasi Ekonomi dan Bisnis UIN Banten, Nihayatul Masykuroh, mengatakan bahwa pembahasan tentang ekonomi dan perbankan syariah sebenarnya sudah meningkat tetapi penyebarluasannya melalui media massa kepada masyarakat masih belum optimal.

Untuk itu diperlukan peran yang lebih besar lagi dari media massa dalam rangka peningkatan literasi masyarakat. Dr. Efi Syarifudin dari MUI Bidang Ekonomi mengatakan bahwa ruang di media massa dalam mempublikasikan ekonomi dan keuangan syariah masih terbatas dan sebaliknya pelaku ekonomi dan keuangan syariah juga belum optimal dalam memanfaatkan media massa. (red)