15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pemprovsu di Minta Alokasikan Anggaran, Irigasi Desa Silau Maraja Tak Berfungsi

2 min read
Irigasi Desa Silau Maraja Tak Berfungsi

Irigasi Desa Silau Maraja Tak Berfungsi

Asahan | Intipos.com – Proyek saluran irigasi Alam Bali berbiaya sebesar 2,2 Milyar bantuan hibah dari Kementerian PU tahun anggaran 2020  yang berada di Dusun I Desa Silau Maraja Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan dinilai tak berfungsi.

Pasalnya, saluran irigasi yang mengairi lebih kurang 300 Ha lahan persawahan masyarakat di Desa tersebut kering kerontang alias tidak berfungsi.

“Benar pak, saluran irigasi tersebut kering dan tak berfungsi, sehingga kami tak bisa bercocok tanam padi dan kini beralih menanam cabai, jagung dan tanaman  palawija lainnya,”ucap Bapak Suswan (65) warga Desa tersebut minggu, (21/5/2023) kepada Intipos.com.

Hal senada juga dikatakan Bapak Purba yang saat itu didampingi isterinya Sumiyem bahwasanya saat ini saluran irigasi tersebut memang kering, tetapi pada saat tanggul belum jebol kami sudah dua kali panen dan sekarang, oleh dikarenakan tanggul tersebut jebol dan masih diperbaiki makanya saat ini kami beralih fungsi menanam tanaman palawija.

“Kami berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dalam hal ini Bupati Asahan dapat mendengar rintihan hati kami agar segera memperbaiki tanggul tersebut sehingga kami masyarakat petani ini bisa bercocok tanam padi kembali,” keluhnya.

Baca Juga  Peringati Hari Bela Negara, Pemprov Sumut Gelar Senam Bersama ASN

Kepala Desa (Kades) Silau Maraja Kecamatan Setia Janji  Khaidir Butar-Butar saat dikonfirmasi Intipos.com ,Minggu, (21/5/2023) membenarkan kalau saluran irigasi dimaksud kering, tetapi kekeringan tersebut dikarenakan dihulunya yaitu tanggul sungainya jebol sehingga menyebabkan kekeringan.

“Saya selaku Kepala Desa bersama Dinas PU- TR  Kabupaten Asahan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki saluran irigasi tersebut,  bahkan dana pribadi saya korbankan untuk menanggulangi biaya operasional eskavator dari Dinas PU sebab anggaran Dana Desa tidak bisa dipakai untuk kegiatan dimaksud, soalnya itu anggaran Provinsi, jadi kalau dana pribadi saya, jelas saya angkat tangan ,” ungkap Kades menceritakan tentang saluran irigasi Alam Bali.

Sementara Kepala Dinas PUTR Kabupaten Asahan melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Heriyanto ST,MM mengatakan persoalan saluran irigasi Alam Bali itu kalau bendungan dan irigasi tidak ada masalah.

Baca Juga  Soal Eksekusi 17 Rumah di Jalan Gandhi Medan, Fraksi Gerindra Minta Tunggu Proses Hukum

“Sifat bendungan itukan meninggikan permukaan air , jadi ketika sungai dibendung maka air sungai itu naik, disebelahnya kan ada pintu bendungan kalau dibuka pintu bendungannya maka dari situlah saluran air mengaliri kepetak petak sawah,ternyata ketika tanggul itu jebol maka air entah kemana-mana, jadi penyebab utamanya adalah dikarenakan tanggul jebol.” ucap Heriyanto saat dikonfirmasi Intipos.com diruang kerjanya, Senin, (22/5/2023).

Lanjut dikatakannya, terkait persoalan irigasi Alam Bali , kita selaku Dinas PUTR dalam hal ini Pemerintah Daerah sudah cukup maksimal bahkan alat berat eskavator kita standbykan,  selain itu, kita juga sudah berulang kali bersama Komisi C DPRD Asahan ke Pemerintahan Provinsi Sumatera utara (Pemprovsu) untuk mencari solusinya.

“Inikan penanggulangan darurat sebetulnya, Jadi harapan kita Pemprovsu supaya bisa membantu mengalokasikan anggaran untuk menanggulangi tanggul tersebut yaitu dengan cara dibronjong, tapi biaya bronjong itu mahal,itu lebih dari 300 meter ,” beber Heriyanto mengakhiri. (Intipos.RS)