15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Pasar Murah di 21 Kecamatan, Bobby Nasution : Jangan Ada yang Naikkan Harga

2 min read
Bobby Nasution apresiasi pasar murah selama satu bulan di 21 kecamatan

Bobby Nasution apresiasi pasar murah selama satu bulan di 21 kecamatan

Medan | intipos.com Walikota Medan Bobby Nasution sangat mengapresiasi Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kota Medan yang telah menggelar pasar murah selama satu bulan di 21 kecamatan tersebut.

Agar pelaksanaan pasar murah ini memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Medan, menantu Presiden Joko Widodo ini meminta kepada camat untuk menginformasikannya kepada masyarakat.

“Bapak dan ibu camat saya minta agar pasar murah ini diinformasikan kepada masyarakat  dan kasih tahu juga lokasinya dimana. Jangan sampai pasar murah ini sia-sia karena kurangnya informasi kepada masyarakat,” kata Bobby Nasution Sabtu (18/3) pada Pembukaan pasar murah secara simbolis dipusatkan di Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Binaguna Jalan Alumunium Raya.

Walikota berpesan agar jangan ada lagi oknum yang menaikkan harga bahan pokok yang ada di pasar murah ini karena tujuan dilaksanakannya pasar murah ini untuk mengendalikan inflasi sekaligus mendorong terciptanya stabilitas harga.

Dikatakan 84 persen lebih inflasi di Kota Medan mempengaruhi inflasi Sumut dan Bobby Nasution minta agar terus memperhatikan kenaikan harga bahan pokok serta mengejar kerjasama dengan daerah penghasil komoditi.

Baca Juga  Camat se-Kabupaten Asahan Studi Tiru ke Pemerintah Kota Cimahi

“Mari sama-sama kita awasi agar pasar murah ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Kota Medan,” pesannya mengingatkan.

Pemko Medan membuka 151 titik pasar murah yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan dan setidaknya 8 jenis bapok yang dijual di pasar murah gawean Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dinas Koperasi, UKM dan Perindag) Kota Medan yakni beras kualitas medium, gula pasir, telur, tepung, kacang kupas, mentega, minyak goreng dan sirup. Kedelapan jenis bapok ini dijual jauh lebih murah dari harga di pasar.

Beras IR-64 dijual Rp.10.000/kg, sedangkan di pasaran Rp.13.000. Gula pasir Rp. 11.200/kg (pasaran Rp. 14.000/kg), tepung terigu Rp.9.700/kg (pasaran Rp. 12.200/kg),  telur Rp.1.300/butir (pasaran Rp. 1.700/butir), kacang tanah  kupas Rp.31.800/kg (pasaran Rp. 33.400) serta blue band 200 gr Rp.10.400/sachet (pasaran Rp. 11.500/sachet).

Kemudian minyak goreng Sania 1 ltr Rp.16.500/ltr  (pasaran Rp. 20.000/ltr), minyak goreng Fortune 1 ltr 16.400/ltr (pasaran Rp. 19.000/ltr), sirup kurnia Rp 19.000/botol (pasaran Rp. 23.000/botol), sirup Pinang Marquisa Super Rp 24.667/botol (pasaran Rp.27.500/botol), sirup  Pohon Pinang Marquisa Fresh Juice Rp 19.833/botol (pasaran Rp. 25.000/botol).

Baca Juga  Soal Eksekusi 17 Rumah di Jalan Gandhi Medan, Fraksi Gerindra Minta Tunggu Proses Hukum

Lalu, sirup Pohon Pinang Syukur Raspberry/Blueberry Rp.18.250/botol (pasaran Rp.21.500/botol), sirup  Sarang Tawon Special Quality Rp 24.667/botol (pasaran Rp. 27.000/botol), sirup Sarang Tawon Standar Quality Rp.18.333/botol (pasaran Rp. 25.000/botol), serta sirup Sarang Tawon Raspberry Lemonade Rp.18.667/botol (pasaran Rp. 22.000/botol).

Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perindag Kota Medan Benny Iskandar Nasution dalam laporannya mengungkapkan, tujuan dilaksanakannya pasar murah ini untuk mengendalikan inflasi daerah dan mendorong terciptanya stabilitas harga, meningkatkan daya beli masyarakat kelompok ekonomi menengah ke bawah terhadap pemenuhan kebutuhan pokok dan menekan angka pengangguran dan tingkat kemiskinan.

“Pasar murah ini dilaksanakan 30 hari, dimulai pada hari ini. Pasar murah ini untuk membantu masyarakat Kota Medan, khususnya masyarakat ekonomi lemah atau pra sejahtera dalam pemenuhan kebutuhan pokok, terutama menyambut sekaligus menjalani bukan suci Ramadhan,” jelas Benny Iskandar. (01)