Pak Bupati, Kabel PLN Dipreteli Komplotan Maling
2 min readSekayu | intipos.com – Pak Pj. Bupati Muba ada Kabel induk milik PLN Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel raib dipreteli komplotan maling mulai dari wilayah Kecamatan Lais hingga Lumpatan Kecamatan Sekayu. Anehnya pihak PLN tidak ada tindakan bahkan terkesan ada pembiaran. Padahal jaringan kabel tersebut membentang di jalur lintas penghubung antar Kabupaten dan Provinsi di pulau Sumatera.
Dian yang mengaku warga asal Lais kepada wartawan media ini mengatakan pernah tahu komplotan maling itu sedang melakukan aksi dengan mempreteli kabel induk itu, karena kami hanya warga biasa, ketika itu cuma melihat saja dan kawanan pelaku itu terlihat enjoy saja ketika melakukan pemutusan kabel tersebut.
Warga yang tidak mau menunjukan alamat lengkapnya itu mempertanyakan mengapa pihak PLN tidak melakukan tindakan tegas terhadap aktivitas komplotan pelaku yang sengaja mempreteli asetnya atau memang jaringan tersebut tidak dimanfaatkan lagi, tanyanya heran.
Mewakili Kapolres Muba AKBP Siswandi, SIK, SH. MH saat diminta mengomentari aksi dari komplotan maling itu melalui, Kapolsek Lais AKP Hendra Sutisna, SH membenarkan ada aksi komplotan maling mempreteli jaringan kabel PLN.
Kabarnya komplotan pelaku aksi sudah ada 3 Tsk yang diciduk oleh Satreskrim Polres Muba dan aksinya sudah berlangsung sekira 3 bulan yang lalu. Mungkin untuk sekarang sudah disidangkan. Komplotan itu setiap aksinya dilakukan pada malam hari menjelang fajar. Sedang jaringan yang jadi sasaran komplotan itu mulai dari Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu hingga Desa Teluk Kijing 3 Kecamatan Lais, ungkapnya.
Masih kata Kapolsek, pihaknya sudah kasih tahu ke pihak PLN bahkan berulang-ulang agar segera digulung jaringan kabel itu agar lebih aman, tapi buktinya PLN sampai detik ini tidak ada tindakan.”Menurut penjelasan orang PLN bahwa kabel itu merupakan kabel cadangan dan tidak ada apinya,” tiru Kapolsek ketika ditanya wartawan (15/6/2023).
Pelaku kabarnya dari tiga orang yang sudah ditangkap ternyata mereka itulah ada yang mantan pekerja di PLN, wajar mereka berani mreteli jaringan kabel tersebut dan yang kini masih terlihat tersisa sekitar 200 meter didepan Mapolsek ini dan sekitar 100 meter didepan kantor PDAM, imbuhnya.
Data yang didapat komplotan pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan satang yang dipasang arit alias (enggrek) dan aksinya selalu pada malam hari diatas pukul 23.00 hingga jelang pagi dan pihaknya berusaha memburu para pelaku, namun belum juga pelakunya bisa kami tangkap.
Sementara pihak PLN via WhatsApp, Kharima Angkasa Raya ketika diminta mengomentari dikatakan “Utk jaringan tersebut sudah tidak beroperasi, dan sudah ditindaklanjuti dilaporkan ke polres muba melalui pln sekayu proses sdh sampai di pengadilan. Demikian pak “, jawabnya. (waluyo)