15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Ngaku Panitia Louching Tol Kapal Betung, PT Waskita Usir Wartawan

3 min read
PT Waskita

INTIPOS | BANYUASIN –  Bakal jadi gawat, pengerjaan proyek jalan tol Kapal Betung lanjutanya di wilayah Kabupaten Banyuasin, Pasalnya, saat launching pengerjaan proyek jalan tol tersebut diliput dari berbagai media yang betugas di wilayah Kabupaten Banyuasin oleh pihak PT Waskita puluhan wartawan yang tiba dilokasi ditolak dan usir secara tidak manusiawi dengan dalih selain tidak ada undangan untuk media dan yang hadir juga harus membawa surat hasil negative ravid test covid.

Acara launching yang diselenggarakan di kawasan Kebun milik PTPN VII Unit Musilandas Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu sempat diwarnai aksi penolakan oleh petugas yang tidak diketahui identitasnya itu yang mengaku sebagai panitia pelaksanan dari Pt. Waskita.

Sikap petugas yang ngaku dari Pt. Waskita yang melarang awak media bisa masuk kelokasi melakukan kegiatan jurnalistiknya itu dianggap telah menabrak UU Pers no 40 tahun 1999, ucap Arie dari salah satu media online pada 15 Oktober 2020.

Arie menceritakan, kami mendapat informasi akan ada launching proyek jalan tol Kapal Betung di wilayah Musi Landas, maka bersama puluhan awak media datang untuk meliput kegiatanya.

baca juga : Endang Budi Karya Harapkan Perajin Sumut Bisa Terobos Pasar Internasional

Masih kata dia, setibanya kami digerbang masuk kelokasi tempat acara, tepat dipintu masuk kami dicegat oleh petugas yang belum diketahui isentitasnya dan mengaku dari Panitia itu menanyakan surat undangan dari pihaknya, dijawablah oleh rekan dari beberapa media, kami tak ada undangan, lalu orang yang ngaku panitia itu langsung masuk meninggalkanya dan tidak menemui, bebernya.

Baca Juga  Dihadiri Sebanyak 10.500 Peserta, Borobudur Marathon 2024 Berhasil Tingkatkan Perekonomian dan Perkuat Identitas Daerah

Ketua PWI Kabupaten Banyuasin, Diding Karnadi, SH saat diminta komentarnya mengatakan secara kelembagaan dirinya sangat menyayangkan yang dilakukan orang yang ngaku Panitia acara Pt. Waskita itu sampai menolak tugas para wartawan.

Masih kata Diding, diacara itu selain dihadiri Mentri juga hadir Bupati Banyuasin H Askolani dan rekan-rekan awak media ikut liputan dari kegiatan bapak Bupati.

” Orang yang ngaku panitia itu artinya tidak paham dengan tugas jurnalis, apalagi proyek itu ada di Banyuasin dan kegiatanya dihadiri Bupati Banyuasin dan yang meliput juga rekan-rekan wartawan yang bertugas di Banyuasin, sementinya justru prioritas dan semua wartawan itu telah sesuai dengan Prokes covid”, ungkap Diding seraya menambahkan kalau cara yang dilakukan pihak Pt seperti itu nantinya akan menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMA Negeri Empat Kecamatan Sungai Kakap Dikebut

baca juga : https://siberindo.co/16/10/2020/penjara-bukan-untuk-orang-yang-berbeda-pendapat/

Hal senada juga dikatakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Banyuasin Sumantri Adie, bahwa yang dilakukan pihak perusahaan itu sangat tidak ethis terhadap awak media.

Menurutnya, sekalipun itu acara nasional yang dihadiri pak Mentri, tetapi secara kewilayahan ada di Kabupaten Banyuasin dan acaranya juga dihadiri oleh Bupati, artinya rekan-rekan itu akan meliput kegiatan bapak Bupati dan jangan ditolak.

Ada apa perusahaan yang beroperasi diwilayah Banyuasin, yang meliput semua wartawan yang bertugas di Banyuasin, sepertinya janggal kan, ada apa mereka menolak, padahal untuk masyarakat Banyuasin memerlukan informasi mengenai pembangunan di daerah demi tercapainya Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera.

Tentunya pers memiliki fungsi yang positif untuk mendukung kemajuan masyakarat dan memiliki tanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi tentang kemajuan dan keberhasilan pembangunan.

Terpisah, Humas Pt. Waskita, Nuryanto saat diminta konfirmasinya mengatakan dirinya datang ditempat acara itu dirinya sebagai tamu dan silahkan konfirmasinya kepada pak Novi yang juga humas di Pt. Waskita, katanya.

Sementara Novi berusaha untuk dihubungi via WhatsApp hingga berita ini ditayangkan mengatakan ” Mohon maaf pak saya tidak di tenda tadi pak, jadi saya enggak tau insiden itu, jawaban.(waluyo)