15 Desember 2024

Media Berita Online Lugas – Tegas – Terpercaya

Momentum Hari Santri Nasional Sebagai Semangat Memerangi Pandemi Dan Pelopor Protokol Kesehatan

2 min read

INTIPOS | Pacitan – Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober ini memiliki sejarah penting, yaitu resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. M Hasyim Asy’ari serta diikuti para santri, para pejuang untuk mengobarkan semangat mempertahankan NKRI dari penjajah.

Supaya kita selalu ingat dan terinspirasi, bahwa pada 22 Oktober 1945 para santri di negeri ini mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. Dulu, sekarang, besok yang namanya santri tak akan bergeser kecintaannya pada negeri ini.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengajak para santri bersama-sama melawan pandemi Covid -19 dengan cara selalu berdoa kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berlalu dan yang tak kalah pentingnya adalah mentaati aturan pemerintah yaitu menjaga protokol kesehatan serta Menjaga 5 M,

 

“Sebagai santri mari bersama-sama pemerintah berjihad menghadapi pandemi dan memajukan negeri, dengan mensukseskan program pemerintah yaitu vaksinasi agar tercipta herd immunity, Serta Hormat taklim untuk kiai, bakti kami untuk agama dan NKRI,” ujar Mas Aji, pada Jumat (22/10/2021).

 

Bupati menambahkan, Jika Hari Santri Nasional 2021 mengingatkan pada peristiwa besar yang dikenal dengan nama Resolusi Jihad. Resolusi dikeluarkan Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, saat NICA datang untuk menguasai Indonesia.

 

Dalam resolusi dikatakan perang melawan kolonialisme adalah fardhu ‘ain, demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Semangat inilah yang menyemangati para santri saat ini untuk berjuang melawan pandemi Covid -19 yang masih terjadi di Indonesia.

 

“Dengan mengambil tema Santri Siaga Jiwa dan Raga pada HSN tahun 2021 yang merupakan bentuk pernyataan sikap. Tema ini berarti santri siap menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan, dan mewujudkan perdamaian dunia, serta di masa pandemi sebagai pelopor untuk ikut serta mensosialisasikan protokol kesehatan,”tegas Bupati.

 

Dikutip dari situs Kemenag, tema Hari Santri Nasional 2021 diwujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Prokes terdiri dari memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan berdoa.

 

Kepatuhan santri dan masyarakat menentukan keberhasilan melawan pandemi Covid -19. Hal sebaliknya terjadi jika santri dan masyarakat umum lalai melaksanakan prokes.(tyo)