Mengaktifkan Kembali Fungsi Kentongan Sebagai Alat Mitigasi Bencana
2 min readINTIPOS | PACITAN – Tak kurang dari 909 titik partisipan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pacitan ikut andil dalam kegiatan Launching pemukulan kentongan serentak yang dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan.
Kenthongan merupakan alat komunikasi tradisional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi jika ada bencana dari sejak jaman dahulu. Untuk antisipasi serta latihan kesiapsiagaan terhadap bencana, Pemerintah daerah bersama BPBD mengaktifkan kembali kearifan lokal.
“Pacitan rawan bencana untuk itu mari kita siaga, Kita siap siaga terhadap semua ancaman bencana. Meski kita berharap bencana ini tidak terjadi,”ujar Bupati Pacitan Indartato usai Launching Pemukulan Kentongan Serentak se Kabupaten Pacitan di Pantai Pancer Door, Senin (26/10/2020).
baca juga : Sekprov Apresiasi Polda Sulsel Dalam Tangkap Peredaran Narkotika Jejaring Internasional di Sulsel
Pemukulan kentongan tersebut nantinya tidak hanya dilakukan oleh instansi pemerintah saja, Namun lapisan masyarakat serta semua pihak harus memiliki kesadaran, mengingat kemandirian semua unsur merupakan prasyarat wajib pada bidang kebencanaan yang didukung dengan peraturan resmi.
“Ini akan terus berlanjut dan jangka panjang, dengan memberdayakan kembali fungsi kenthongan yang sudah menjadi tradisi sejak jaman dahulu kala sebagai tanda bahaya,dan nantinya akan di dukung dengan peraturan resmi,”jelas Bupati dua periode tersebut.
Melihat topografi wilayah Kabupaten Pacitan yang Bergunung dan berbatasan dengan samudera, Pacitan memiliki dua jenis bencana yang patut menjadi kewaspadaan bersama. Yakni, bencana alam geologis berupa gempa dan tsunami serta bencana alam musiman. Kekeringan saat memasuki kemarau atau banjir dan tanah longsor saat memasuki musim penghujan.
baca juga : https://siberindo.co/27/10/2020/penindakan-tim-gabungan-tni-polri-di-sugapa-1-kksb-tewas/
“Kita juga akan mengupayakan langkah lain sebagai pendukung mitigasi, salah satunya memaksimalkan tanaman pandan laut yang memiliki fungsi sama seperti sabuk hijau yang harus dikembangbiakkan di bibir pantai,”tandas Bupati.
Launching pemukulan kentongan serentak juga ditandai dengan penanaman 5000 bibit tanaman pandan laut di area pinggir pantai. Kegiatan sebagai bentuk mitigasi bencana non struktural. (tyo)